Antisipasi Naiknya Bunga The Fed, Wall Street Negatif

New York -Pasar saham Wall Street terkena koreksi di akhir pekan akibat kekhawatiran naiknya suku bunga oleh The Federal Reserve dalam waktu dekat. Pasalnya, data tenaga kerja baru di Amerika Serikat (AS) menunjukkan pertumbuhan yang tinggi.

Sentimen negatif juga datang dari Yunani yang masih tarik-ulur kesepakatan soal utang dengan Bank Sentral Uni Eropa. Saham-saham finansial bisa naik berkat rencana naiknya suku bunga oleh The Fed.

Sementara saham-saham peralatan rumah tangga dan properti merespons negatif karena tingginya bunga bisa menurunkan daya beli konsumen.

“Dengna laporan data tenaga kerja yang lebih tinggi dari prediksi, ada kemungkinan The Fed akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat,” kata Bucky Hellwig, wakil presiden senior dari BB&T Wealth Management di Birmingham, Alabama, seperti dikutip Reuters, Sabtu (7/2/2015).

Pada penutupan perdagangan Jumat waktu setempat, Indeks Dow Jones jatuh 60,59 poin (0,34%) ke level 17.824,29, Indeks S&P 500 kehilangan 7,05 poin (0,34%) ke level 2.055,47, dan Indeks Komposit Nasdaq berkurang 20,70 poin (0,43%) ke level 4.744,40.

(ang/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*