INILAHCOM, Jakarta – PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) melakukan upaya lindung nilai foreign Exchange dengan menggandeng PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI).
Emiten berbasis sumber daya alam, Antam turut memanfaatkan lindung nilai untuk meminimalkan eksposur risiko dan kemungkinan kerugian. Dengan fasilitas lindung nilai ini maka perseroan mendapatkan US$20 juta dari Bank Mandiri, US$10 juta dari BRI dan US$30 juta dari BNI.
“Antam menghadapi berbagai macam risiko keuangan, termasuk dampak perubahan harga komoditas dan nilai tukar mata uang asing, kata Dirut PT Antam, Tedy Badrujaman, seperti dalam keterangan resmi perseroan, Rabu (25/5/2016).
Perseroan memiliki manajemen risiko untuk menghadapi ketidakpastian yang dihadapi dalam pasar keuangan dan untuk meminimalkan dampak yang tidak diharapkan pada kinerja keuangan.
Penandatanganan fasilitas lindung nilai ini mencerminkan langkah proaktif dalam pengelolaan risiko perusahaan. Sebagai perusahaan berorientasi ekspor, pendapatan dan posisi kas Antam sebagian besar dalam mata uang Dolar Amerika Serikat sedangkan sebagian besar beban operasi dalam mata uang rupiah, sehingga Antam memiliki eksposurrisiko perubahan nilai tukar.
Untuk meminimalkan risiko foreign exchange yang dihadapi, Antam memiliki strategi lindung nilai melalui instrumen natural hedging serta instrumen lindung nilai lain seperti plain vanilla options dan forward and cross currency swaps (CCS) options.
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind