Analisa Komprehensif Komoditas, 29 Juni 2016

Financeroll – Emas naik sedikit pada awal hari ini setelah jeda (koreksi) dari rally yang dipicu Brexit. Investor mengunci keuntungan setelah harga logam mulia ini melonjak ke level tertinggi dalam 27 bulan. Di divisi Comex NYMEX, emas untuk pengiriman Agustus ditutup pada $ 1.311.55, turun 0,55% pada sesi kemarin. Emas memperoleh dukungan di tengah kebingungan pasar dengan hengkangnya Inggris setelah 43 tahun tergabung di Uni Eropa. Di antara safe haven lainnya, emas yang paling disukai ketimbang obligasi pemerintah dan mata uang seperti dolar AS, yen Jepang dan franc Swiss. Sekarang para pelaku pasar mengalihkan perhatian ke KTT Uni Eropa di Brussels untuk indikasi yang lebih jelas tentang langkah selanjutnya berkaitan dengan Inggris. Harga emas prospektif untuk terus bergerak sideways di atas level psikologis 1300,00. Saat berbicara di depan Parlemen pada hari Senin, Perdana Menteri David Cameron mengatakan bahwa ia tidak akan segera menjalankan Pasal 50, ketentuan dari Perjanjian Lisbon, yang memulai proses dua tahun untuk negara anggota yang meninggalkan blok Eropa. Setibanya di Brussels, Cameron mengatakan kepada wartawan bahwa ia ingin proses kepergian Inggris dari Uni Eropa sekonstruktif mungkin untuk menghindari hubungan rumit dengan mitra dagang utama mereka. Sementara itu, pemimpin tertinggi dari seluruh wilayah Eropa tampaknya mengadopsi sikap garis keras terhadap Inggris. Kanselir Jerman Angela Merkel menolak usulan dari mantan walikota London Boris Johnson yang berharap Inggris menerima akses ke pasar tunggal Eropa sekaligus memberlakukan pembatasan ketat arus imigrasi ke Inggris. Dalam sebuah wawancara dengan CNN, Perdana Menteri Italia Matteo Renzi menyatakan sentimen yang sama. Sementara itu harga minyak mentah naik di Asia pada awal …


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*