Analisa Komprehensif Komoditas, 22 September 2015

shadow

Emas Terkoreksi Moderat

Minyak Mentah Bergeliat

Para Trader Komoditas Menanti Data China dan USA

Analisa teknikal komoditas:

-Emas Terkoreksi Moderat

Financeroll-Pola transaksi mengunci profit dari para trader dan investor komoditas nampak terdeteksi pada hari Senin kemarin. Opsi yang dilakukan oleh para trader dan investor tersebut juga sebagai bentuk antisipasi pasca emas (pada pekan kemarin) menggapai level puncak satu bulan, 1141.65 sebagaimana tertera pada Millenium Trader MT (18/09/2015). Namun pada hari Senin menjelang medio akhir pasar Amerika Serikat, Emas nampak tertekan hingga ditutup pada level 1133.30

Sejauh ini nampaknya sikap Fed belum berubah terkait dengan kemungkinan menaikkan suku bunga, setidaknya pada akhir tahun ini, sembari terus memantau peningkatan pasar tenaga kerja dan sinyal pergerakan inflasi menuju target jangka panjang, yaitu 2%, sebelum benar-benar menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya sejak 2006.

13 dari 17 anggota Federal Reserve memprediksi bahwa FOMC akan menaikkan Fed Funds Rate setidaknya sebesar 0.25% pada akhir tahun.

-Minyak Mentah Bergeliat

Di sisi lain, minyak mentah pada sepanjang hari Senin kemarin menjejaki grafik naik, dengan kenaikan minyak mentah AS lebih dari 4% ditopang oleh sinyalemen bahwa cadangan menurun, minimnya pengeboran sehingga akan mereduksi produksi mendatang.

Polling Reuters kemarin menunjukkan bahwa stok minyak mentah AS, diperkirakan akan anjlok sebanyak 2.1 juta barrel pekan lalu

-Para Trader Komoditas Menanti Data China dan USA

Kendati tidak termasuk kategori indikator sangat sensitive, namun data CNY CB leading index
yang akan dirilis pada jam 09.00 WIB pagi ini, diperkirakan akan mempengaruhi gerak logam mulia dan
minyak mentah. Para trader komoditas juga akan tertuju atensinya pada data USD HPI pada jam 20.00 WIB
dan USD Richmon Manufacturing Index, yang akan dirilis pada pukul 21.00 WIB

Jika data CNY CB leading indikator (terakhir 0.9%) lebih bagus dari sebelumnya, maka kans logam mulia
dan Oil untuk bergeliat cukup terbuka.Jika sebaliknya, maka kedua komoditas unggulan tersebut rentan
untuk tertekan.

USD Richmond Manufacturing index, dengan estimasi 4 dari sebelumnya 0, akan menjadi penekan dan perak
bila selaras dengan estimasi. Namun, pabila hasilnya minus, maka Emas dan Perak cenderung tertekan.
Begitu pula dengan data USD HPI yang diperkirakan naik 0.4% dari 0.2%

Analisa Teknikal Komoditas:

Emas (XAUUSD) :

emas,22september2015

Setelah meninggalkan jejak candle berpola bearish pada grafik Daily hari Senin kemarin. Jejak Emas
(XAUUSD) pada grafik H4 nampak bergeliat mendekati resisten 1134.20. Jika break eksesif membuka kans
menyapa area 1138.17, lalu 1140.63. Resisten kuat pada level 1140.63. Jika skenario tersebut kandas,
lantas berbalik tertekan di bawah 1130.23, rentan terpelanting menuju 1127.77. Support lanjutan,
1123.80.

Support : 1130.23; 1127.77; 1123.80

Resisten : 1138.17; 1140.63; 1144.60

Skenario Transaksi

Sell pada level 1138.00 stop loss 1143.00 Target 1128.00

Sell break pada level 1132.00 stop loss 1137.00 Target 1122.00

Perak (XAGUSD):

perak,22september2015

Jejak Perak (XAGUSD) pada grafik H4 mengindikasikan sedang berlangsung fase konsolidasi dengan
support-resisten terdekat pada area 15.18-15.24. Penetrasi eksesif di bawah 15.18 rentan tergelincir
menuju 15.12, lalu 15.08. Support kritis pada level 15.02. Sebaliknya, kesanggupan Perak mendobrak 15.24
akan menjadi bekal menuju 15.28. Resisten kuat pada area 15.34

Support : 15.00; 14.82; 14.58

Resisten: 15.21; 15.40; 15.60

Skenario Transaksi:

Sell pada level 15.30 stop loss 15.40 Target 15.10

Buy pada level 15.10 stop loss 15.00 Target 15.30

Minyak Mentah (OIL):

minyak,22september2015

Candle terakhir berpola inverted hammer pada grafik H4, untuk jejak minyak mentah (OIL) mengindikasikan
fase koreksi membuka kemungkinan mendobrak support 45.87, lalu 45.70. Intensitas jual di bawah 45.70
akan memicu OIL menuju 45.09, lalu 44.62. Support kritis, 43.84.Sebaliknya kesanggupan OIL menerobos
area 46.72, akan menjadi titik picu menuju area resisten 47.12-47.30. Resisten kritis, 47.90

Support : 45.87; 45.09; 44.62

Resisten: 46.72; 47.12; 47.90

Skenario Transaksi:

Buy pada level 45.80 stop loss 45.60 Target 43.20

Sell pada level 47.30 stop loss 47.50 Target 46.90


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*