Analisa Komprehensif Komoditas, 21 Januari 2016

shadow

  • Crude mulai rebound saat roll-over
  • Minyak bebani saham dan bantu emas naik
  • Analisa teknikal hari ini

Crude mulai rebound saat roll-over

Financeroll – Harga minyak mentah US stabil di perdagangan Asia pada Kamis pagi setelah terpukul ke posisi terendah sesi sejak tahun 2003 di sesi sebelumnya. Namun surplus pasokan global yang terus-menerus berlangsung tetap berpotensi membebani pasar. Minyak berjangka AS jatuh di bawah $ 27 dolar per barel pada sesi Rabu untuk pertama kalinya sejak tahun 2003, terjebak dalam jalur penurunan harga di seluruh pasar keuangan dunia karena para pedagang khawatir bahwa kelebihan pasokan minyak bertepatan dengan perlambatan ekonomi, terutama di China yang menjadi konsumen minyak terbesar kedua di dunia.

Pada awal perdagangan Kamis, harga minyak stabil, dengan minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI)  diperdagangkan di $28,70 per barel, lebih dari $ 2 di atas level penutupan terakhirnya, meskipun pedagang mengatakan bahwa lompatan itu terjadi karena semalam adalah roll-over kontrak perdagangan berjangka bulan depan.

Minyak bebani saham dan bantu emas naik

Merosotnya harga minyak mentah telah mengguncang pasar keuangan dan komoditas dunia. Sentimen pasar global sejauh ini tetap bearish karena produsen di seluruh dunia memompa 1-2 juta barel minyak mentah setiap hari, jauh melebihi tingkat permintaan. Harga minyak kemungkinan akan kembali di bawah tekanan saat rilis data persediaan dari Administrasi Informasi Energi (EIA) AS di hari ini.

Anjloknya saham-saham AS di sesi Rabu meningkatkan pembelian safe haven di pasar emas hingga harga logam mulia ini terdorong kembali di atas zona $ 1.100,00. Penghindaran risiko (risk aversion) masih tinggi. Dow Jones Industrial Average turun lebih dari 500 poin hingga mendekati level terendah dua tahun. Indeks Nasdaq dan S&P juga melemah tajam dan pada posisi terendah multi-bulan. Bursa saham Asia dan Eropa juga merosot tajam di sesi Rabu.

Di Comex emas untuk pengiriman Februari naik $ 17,70 pada $ 1.106,80 per troy ounce. Perak untuk pengiriman Maret naik $ 0,054 di $ 14,175 per ounce.

Faktor lain yang mendukung harga emas adalah data inflasi AS memperlihatkan potensi Federal Reserve bisa menunda kenaikan suku bunga berikutnya hingga kemungkinan rtidak akan ada peningkatan di kuartal pertama. Untuk emas, perak dan minyak berjangka, pengumuman suku bunga ECB dan pernyataan resmi malam ini akan menjadi fokus utama bersama dengan data Philly Fed Manufacturing Index, Klaim Pengangguran dari AS. Apapun hasilnya yang mendukung kinerja dolar akan menghambat langkah bullish harga komoditas saat ini.

Analisa teknikal hari ini

EMAS

Di sesi Rabu harga emas (XAUUSD) keluar dari pergerakan sideways yang terjadi selama dua sesi sebelumnya. Di sesi tersebut harga emas melonjak hingga 1109.45 dan berakhir positif di 1100.80, di bawah level 38,2% Fibonacci retracement di 1101.55. Penutupan di bawah resistance tersebut memperlihatkan dominasi penjual masih kuat pada kerangka waktu yang besar.

Level tertinggi sesi kemarin pun berada di dekat zona double-top 1109.45/95. Tampak jelas laju naik harga emas hingga mulai terjadi koreksi yang masih berlangsung hingga pagi ini. Masih ada potensi koreksi ini akan berlanjut hingga support 1089.25. Selama support ini bertahan, harga emas masih berpeluang naik lagi setidaknya untuk menguji kembali zona double-top tadi yang kini berubah menjadi zona triple-top.

Support: 1094.65, 1089.25, 1082.35
Resistance: 1101.55, 1109.95, 1118.40

Saran Transaksi:
BUY di 1095.00, SL di 1089.00, TP di 1108.00

PERAK

Serupa dengan pergerakan harga emas, setelah data inflasi As dan faktor lainnya yang memicu kekhawatiran pasar global, harga perak (XAGUSD) bergerak naik meksipun tidak signifikan. Pola pergerakan sideways harga perak yang terjadi sejak pertengahan November 2015 masih berlanjut seperti terlihat pada grafik harian. Di akhir sesi Rabu harga komoditas ini kembali berakhir positif namun tetap dalam pola pergerakan bolak-balik.

Pola pergerakan sideways masih akan berlanjut namun terus dibayangi oleh tekanan jual. Pada grafik harian posisi harga perak tetap di bawah resistance dinamis yaitu moving average 48-day yang berada di 14.20. Selama para pembeli tidak berhasil mengatasi area resistance kuat ini, tekanan jual akan terus membayangi. Di sisi lain support kuat di 13.60 juga masih potensial untuk tetap bertahan.

Support: 13.60/50, 13.00, 12.50
Resistance: 14.20, 14.64, 15.00

Saran Transaksi:
SELL di 14.20, SL di 14.55, TP di 13.65


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*