Analisa Komprehensif Forex, 9 Juni 2016

Financeroll – Dolar jatuh ke posisi terendah dalam satu bulan terhadap mata uang utama lainnya dalam perdagangan yang sepi di sesi kemarin karena ketidakpastian atas waktu kenaikan suku bunga AS berikutnya terus mengurangi permintaan untuk greenback. Indeks dolar AS turun 0,42% pada 93,44, terendah sejak 5 Mei. Sentimen greenback masih rapuh setelah Ketua Federal Reserve Janet Yellen pada hari Senin menyatakan bahwa bank sentral AS tidak akan menaikkan suku bunga sampai ketidakpastian atas prospek ekonomi teratasi. Yellen mengatakan dia mengharapkan pemulihan ekonomi akan berlanjut namun tidak memberikan indikasi pada waktu kenaikan suku bunga berikutnya. Dolar melemah terhadap pound dan franc Swiss, dengan GBPUSD naik 0,13% di 1,4562 dan dengan USDCHF mundur 0,63% ke 0,9592. Poundsterling menguat setelah Biro Statistik Nasional Inggris memaparkan bahwa produksi industri naik 2,0% pada bulan April setelah kenaikan 0,3% pada bulan Maret, peningkatan bulanan terbesar sejak Juli 2012. Output manufaktur naik 2,3% setelah kenaikan 0,1% pada bulan Maret. Hari ini pidato Presiden ECB Mario Draghi akan menjadi salah satu fokus utama para pedagang forex. EURUSD menguat 0,38% ke level tertinggi tiga minggu terbaru di 1,1410. EURUSD memasuki zona 1,14 untuk pertama kalinya dalam tiga minggu karena Bank Sentral Eropa meluncurkan program pembelian obligasi korporasi pada hari Rabu. Kemarin EURUSD diperdagangkan dalam kisaran ketat antara 1,1355 dan 1,1410, sebelum berakhir di 1,1396, naik 0,0039 atau 0,33%. Dengan sedikit keuntungan, euro mencatat kemenangan ketiga berturut-turut terhadap dolar dan kelima selama tujuh sesi terakhir. Sejak jatuh di bawah 1,11 pada akhir Mei, euro telah rally lebih dari 2,3% terhadap dolar Amerika selama seminggu terakhir. Di …


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*