Analis: Pidato Yellen bikin rupiah semakin loyo

JAKARTA. Rupiah terus merosot. Pekan ini ditutup dengan posisi yang hampir menyentuh level Rp 14.700. Faktor optimisme Janet Yellen, Gubernur The Fed diduga jadi tekanan utama bagi rupiah.

Di pasar spot, Jumat (25/9) nilai tukar rupiah menukik tipis 0,06% ke level Rp 14.693 di hadapan USD dan nilai ini sudah tergerus 2,21% dalam sepekan terakhir. Sejalan, di kurs tengah Bank Indonesia posisi rupiah terkikis 0,45% di level Rp 14.690 dengan penurunan 1,56% dalam sepekan terakhir.

Trian Fathria, Research and Analyst Divisi Treasury PT Bank BNI Tbk menuturkan untuk Jumat (25/9) faktor utama yang menggerus adalah pernyataan Janet Yellen, Gubernur The Fed yang menyatakan peluang The Fed rate naik tetap terjaga di tahun 2015 ini. Nada hawkish itu semakin tegas setelah Yellen menyampaikan bahwa lesunya perekonomian global tidak akan seterusnya menahan laju The Fed.

“Keperkasaan USD pun sulit ditaklukan di pasar global,” kata Trian. Sehingga tidak heran rupiah pun semakin terseret. Pernyataan Yellen ini seolah memvalidasi optimisme yang ditebar oleh Gubernur The Fed Atlanta dan Gubernur The Fed San Francisco sebelumnya.

Sebabnya hingga kini, sentimen internal pun belum ada yang mampu mempengaruhi pergerakan rupiah. “Yang ada malah keraguan pelaku pasar dan anggota DPR terhadap Bank Indonesia malah semakin menekan nilai rupiah,” papar Trian.

Editor: Yudho Winarto.


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*