Analis: Bursa Saham Eropa Juga Ada Aksi Jual Secara Masif

Selasa, 25 Agustus 2015 | 09:44 WIB

Pengunjung tengah memperhatikan pergerakan saham di lantai Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 4 Desember 2014. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta – Reza Priyambada, Kepada Riset NHK Korindo Securities Indonesia, mengatakan aksi jual portofolio tidak hanya terjadi di Indonesia dan bursa saham Asia. Aksi jual secara masif juga terjadi di bursa Eropa.

Pelemahan pada bursa saham Asia turut berimbas pada laju bursa saham Eropa yang masih akan melanjutkan pelemahan. “Sama halnya dengan aksi jual di bursa saham Asia, di bursa saham Eropa pun juga tak luput dari aksi jual masif,” ucap Reza dalam analisis hariannya yang diterima Tempo, Selasa, 25 Agustus 2015.

Menurut dia, dengan tidak banyaknya rilis data, pelaku pasar lebih memilih menjauhi pasar untuk sementara waktu. Masih turunnya harga minyak turut menambah sentimen negatif.

Tidak banyaknya data yang dirilis membuat pelaku pasar kemungkinan akan mengurangi transaksinya seiring berkurangnya pandangan mereka akan kondisi makroekonominya. Belum meredanya kekhawatiran melambatnya ekonomi Cina yang akan dapat memundurkan waktu pemulihan dan masih melemahnya harga minyak mentah kemungkinan masih akan memicu pelemahan pasar.

Tidak banyak hal spesifik yang membuat kondisi pasar saham Asia mengalami pelemahan saat ini, selain kepanikan berlanjut dari pelaku pasar dalam menanggapi kondisi pasar. Pelaku pasar kecewa sekaligus khawatir akan pelemahan lanjutan dan pemulihan ekonomi kian jauh dari harapan.

Reza menilai kebijakan Bank Sentral Cina (PboC) dalam mendevaluasi yuan tidak banyak memberikan pengaruh positif. Justru dipersepsikan sekaligus menegaskan masih adanya perlambatan ekonomi Cina dan amunisi untuk memberikan stimulus telah hilang setelah beberapa kali menurunkan suku bunganya. Naiknya leading composite index dan coincident index Jepang tidak banyak membantu menahan pelemahan.

AGUSSUP


Distribusi: Tempo.co News Site

Speak Your Mind

*

*