Ambil untung, dollar AS terkoreksi sementara

JAKARTA. Setelah menguat tajam Jumat (3/10), mata uang dollar Amerika Serikat (AS) awal pekan ini terkoreksi karena aksi ambil untung para  investor. Tapi para analis menilai pelemahan dollar AS hanya bersifat sementara.

Mengutip Bloomberg, Senin (6/10) hingga pukul 16:05 WIB, pasangan EUR/USD naik 0,24% dari hari sebelumnya menjadi 1,2547. Pairing AUD/USD naik 0,64% menjadi 0,8731. Dollar AS juga
melemah 0,34% versus yen ke level 109,38.

Analis PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, penguatan mata uang zona Euro masih wajar, mengingat sudah jatuh terlalu dalam, meskipun German Factory Orders Agustus merosot 5,7%, lebih buruk dari bulan sebelumnya yang hanya merosot 4,9%. “Penguatan ini tidak akan bertahan lama. Euro menguat karena sepinya pengumuman data ekonomi dari AS,” kata Ariston.

Nizar Hilmy, analis PT SoeGee Futures, bilang, pasangan AUD/USD berhasil rebound setelah jatuh ke level terendah  empat tahun akhir pekan lalu akibat data tenaga kerja AS yang melambungkan USD. Aussie memperlihatkan penguatan saat tidak ada pengumuman data ekonomi.

“Sepertinya penguatan ini lebih rebound teknikal, tanpa didukung faktor fundamental. Jadi hanya sementara,” ujar Nizar.
Sebelum rebound, aussie melemah selama empat pekan berturut-turut dan nongkrong di level terendah dalam empat tahun. Aussie melemah karena dollar AS menguat yang didukung data-data ekonomi, seperti pendapatan domestik bruto (PDB). “PDB AS tumbuh 4,6% di kuartal kedua, terpesat di antara negara maju,” kata Nizar.

Tenaga kerja AS non-sektor pertanian tumbuh. Sedangkan tingkat pengangguran turun 0,2% ke 5,9% yang merupakan level terendah sejak Juli 2008. Data ini menegaskan, ekonomi AS terus membaik.

The Fed berpeluang menjadi bank sentral negara maju pertama yang bisa menaikkan suku bunga.  
Dari sisi AUD, pasar menantikan hasil rapat Bank Sentral Australia (RBA) yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya di 2,50%.

Sementara Tonny Mariano, analis Harvest Investindo Futures, bilang, penguatan mata uang JPY terhadap USD karena aksi profit taking. Penguatan hanya sementara. Keyakinan pasar bahwa suku bunga AS segera naik membuat dollar AS perkasa

Editor: Sofyan Nur Hidayat


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*