Aksi Jual Saham Dominan, Ini Saran 7 Saham

INILAHCOM, Jakarta – Hingga sore nanti, perdagangan saham diprediksi masih didominasi aksi jual menyusul meningkatnya risiko pasar global. Inilah rekomendasi untuk tujuh saham.

Setelah bergerak konsolidasi sejak pertengahan Maret lalu, IHSG pada perdagangan kemarin terkoreksi cukup besar mencapai 42,159 poin (0,77%) tutup di 5405,450. “Ini merupakan posisi terendah IHSG sejak perdagangan 23 Februari lalu,” katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Kamis (19/3/2015).

Pelemahan IHSG kemarin tidak sejalan dengan pergerakan rupiah atas dolar AS yang cenderung menguat di 12.932.

Koreksi IHSG terutama terjadi akibat tekanan jual di saham sektor infrastruktur seperti saham Perusahaan Gas Negara (PGAS) yang terkoreksi 5%, saham tambang, Consumer Price Index (CPI), dan saham emiten properti. “Sedangkan aksi beli masih dialami saham perbankan,” ujarnya.

Koreksi terutama dipicu sentimen negatif eksternal seperti antisipasi kenaikan tingkat bunga The Fed, dan perlambatan ekonomi China. “Itu setelah data aktivitas manufaktur China mengalami kontraksi bulan lalu,” papar dia.

Memburuknya kinerja perekonomian China telah menekan pergerakan harga saham tambang dan perkebunan. Dana asing kemarin kembali mencatatkan penjualan bersih hingga Rp400 miliar.

 Sementara bursa saham global tadi malam dilanda tekanan jual terutama oleh saham-saham berbasis teknologi. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) dan S&P di Wall Street terkoreksi masing-masing 1,62% dan 1,46% tutup di 17.718,54 dan 2.061,05. Indeks Nasdaq anjlok 2,37% di 4.876,52.

Pelaku pasar cenderung melepas aset beresiko dan memilih memegas cash di tengah data ekonomi AS yang keluar tadi malam kurang menggembirakan. Begitu juga dengan antisipasi pasar atas rilis laba emiten kuartal pertama tahun ini.

Angka core durable goods orders Februari lalu turun 1,4% secara bulanan dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh 2%. Data ekonomi AS yang kurang menggembirakan tersebut membuat dolar AS kembali melemah dan mengangkat kembali harga minyak mentah tadi malam di AS yang naik 3% di US$48,98 per barel.

“Pertumbuhan ekonomi AS kuartal pertama tahun ini diperkirakan akan melambat dari perkiraan sebelumnya sebesar 2%,” tuturnya.

Melanjutkan perdagangan Kamis ini, perdagangan saham akan didominasi aksi jual menyusul meningkatnya resiko pasar global. IHSG diperkirakan akan cenderung koreksi ke bawah level 5.400 dengan support di 5.350. Sedangkan level resisten IHSG di 5.425.

Secara teknikal, support pertama IHSG di angka 5.370 dan support kedua di angka 5.350. Di sisi lain, resistance pertama di angka 5.425 dan resistance kedua di posisi 5.450.

Di atas semau itu, dia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*