Akibat Salah Kelola, Indonesia Harus Bayar Bunga Utang Rp 125 T/Tahun

Jakarta -Tata kelola yang baik menjadi hal yang mutlak dalam menjalankan roda ekonomi dan roda pemerintahan. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menegaskan, tata kelola yang dimaksud meliputi langkah kebijakan yang diambil.

“Jangan sampai kebijakan yang kita buat saat ini justru mengorbankan anak cucu kita di masa depan,” kata JK di acara Risk and Governance Summit 2014 di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Selasa (18/11/2014).

Pernyataan JK itu mengacu pada kondisi aktual saat ini. Berbagai kebijakan yang tidak tepat di masa lalu harus ditanggung akibatnya oleh generasi saat ini.

Ia mencontohkan, pengalaman buruk yang dialami Indonesia pada 1998 adalah akibat buruknya governance atau tata kelola risiko yang mengakibatkan terjadinya krisis moneter.

Kasus BLBI menjadi contoh nyata buruknya tata kelola pemerintahan di masa lalu yang memberi dampak hingga saat ini.

“Kalau krisis itu dampaknya 30 tahun ke negeri ini. Contoh BLBI, sekarang kita bayar bunganya saja Rp 125 triliun per tahun. Artinya 6% APBN kita hanya dihabiskan membayar utang,” ucap JK di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Selasa (17/11/2014).

Pengalaman tersebut, lanjut JK, diharapkan bisa menjadi pelajaran bagi pemangku kebijakan di masa ini.Next

(dna/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*