Akhir Pekan, Pasar Uang Domestik Bergerak Positif

shadow

Financeroll – Pada perdagangan Jumat (18/7) nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) yang menguat di level Rp 11.615 per USD.  Sementara pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 15 poin berkat perburuan saham lapis dua yang dilakukan investor. Indeks mampu bertahan di zona hijau meski dibayangi sentimen jatuhnya MH17 di perbatasan Ukraina-Rusia.  Investor sempat melepas saham lantaran  sentimen jatuhnya pesawat negeri jiran tersebut. Namun aksi beli investor asing mendorong IHSG naik setelah jatuh ke posisi terendahnya hari ini di 5.040,251.

Merujuk  Bloomberg Dollar Index, Jumat (18/7), kurs rupiah pada perdagangan non-delivery forward (NDF) ditutup menguat 71,3 poin atau setara dengan 0,61 persen ke Rp 11.615 per USD. Rupiah bergerak di kisaran Rp 11.605 – Rp 11.718 per USD.  Peristiwa mengejutkan terjadi dimana pesawat sipil Malaysia Airlines ditembak dengan roket dan jatuh di wilayah Ukraina. Pihak pemberontak dan pemerintah saling mengklaim bahwa mereka bukan yang menembakkan roket tersebut.

Sentimen yang diakibatkan karena konflik perang biasanya bersifat temporer. Namun kelihatannya sentimen ini masih membayangi pasar keuangan Asia pagi ini. Indeks saham Asia dibuka melemah. Sementara itu, Bank Indonesia (BI) mencatat pelemahan di level Rp 11.706 per USD. Angka tersebut melemah dibandingkan periode sebelumnya di level Rp 11.668 per USD.

Dari bursa saham, menutup perdagangan Sesi I, IHSG naik 18,691 poin (0,37%) ke level 4.089,893 di tengah maraknya sentimen negatif yang beredar. Aksi beli asing punya peranan besar dalam mendorong IHSG bergerak ke atas.  Saham-saham lapis dua yang naik paling tinggi, pasalnya harganya masih cukup murah jika dibandingkan saham unggulan yang sudah naik di beberapa perdagangan terakhir.

Pada akhir perdagangan akhir pekan, Jumat (18/07/14), IHSG ditutup bertambah 15,812 poin (0,31%) ke level 5.087,014. Sementara Indeks LQ45 ditutup tumbuh 4,180 poin (0,48%) ke level 874,116.  Indeks mampu bertahan di zona hijau berkat aksi beli di saham-saham unggulan dan lapis dua. Investor lokal dan asing sama-sama berburu saham.

Tercatat transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 494,5 miliar di pasar reguler dan negosiasi.  Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 172.813 kali dengan volume 5,513 miliar lembar saham senilai Rp 4,889 triliun. Sebanyak 149 saham naik, 141 turun, dan 89 saham stagnan.

Sejumlah saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 450 ke Rp 69.500, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 400 ke Rp 53.950, Indocement (INTP) naik Rp 350 ke Rp 26.000, dan Astra Agro (AALI) naik Rp 250 ke Rp 26.150.

Sementara itu, bursa-bursa di Asia berakhi mix menutup perdagangan akhir pekan. Kekhawatiran atas konflik antara Rusia dan Ukrainan kembali memanas membuat pelaku pasar berhati-hati dalam bertransaksi.  Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa regional sore ini:  Indeks Nikkei 225 anjlok 154,55 poin (1,01%) ke level 15.215,71, Indeks Hang Seng melemah 66,08 poin (0,28%) ke level 23.454,79, Indeks Komposit Shanghai naik 3,48 poin (0,17%) ke level 2.059,07, dan  Indeks Straits Times tumbuh 1,54 poin (0,05%) ke level 3.308,43. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*