Agus Marto Sebut Cadangan Devisa September Tak Banyak Berubah

Jakarta -Pada September, pasar keuangan Indonesia mengalami gejolak yang tidak ringan. Agus Martowardojo, Gubernur Bank Indonesia (BI), menyebutkan ada tekanan pembelian valas untuk pembayaran utang luar negeri dan arus modal keluar. Ini menyebabkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) cenderung melemah.

“Akhir bulan lalu ada tekanan pembelian dolar yang cukup besar untuk utang luar negeri dan ada dana keluar dari Indonesia,” kata Agus saat ditemui di Perumahan Bank Mandiri, Tebet, Jakarta, Minggu (5/10/2014).

Sepanjang September, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah 4,2%. Posisi terlemah rupiah mencapai Rp 12.212 per dolar AS.

Agus pun menyebutkan bahwa cadangan devisa Indonesia hingga akhir September tetap terjaga. Meski enggan menyebut angka pasti, dia menyatakan cadangan devisa September tidak jauh berbeda dengan Agustus yang sebesar US$ 111,2 miliar.

“Cadangan devisa kita masih kurang lebih sama. Secara umum cadangan devisa masih dalam jumlah yang baik, sama dengan jumlah periode yang lalu. Saya nggak bisa bicara detil,” terangnya.

(mkl/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*