6 Saham Disodorkan untuk Pilihan Akhir Pekan

INILAHCOM, Jakarta – Hingga penutupan sore nanti, laju IHSG diprediksi berada dalam kisaran 5.210-5.290 cenderung positif seiring kondusifnya bursa global dan kawasan. Enam saham disodorkan.

Penguatan IHSG berlanjut pada perdagangan Rabu (13/5/2015)sebelum libur kemarin.IHSG melanjutkan tren penguatannya setelah berhasil memecahkan level 5.210 dan tutup di 5.246,133 atau menguat 40,521 poin (0,78%).

Sementara itu, rupiah yang cenderung melemah terhadap dolar AS tidak menyurutkan aksi beli pemodal terutama pemodal lokal. “Ini menyusul sejumlah isu positif sektoral seperti kenaikan harga komoditas tambang logam dan perkebunan serta sentimen positif kawasan Asia menyusul data ekonomi China yang  keluar,” katanya kepada INILAHCOM di Jakarta, Jumat (15/5/2015).

Penguatan IHSG Rabu (13/5/2015)lalu, lanjut dia, terutama ditopang aksi beli sejumlah saham tambang, perkebunan, infrastruktur, properti dan sebagian perbankan.“Kenaikan harga komoditas seperti harga Crude Palm Oil (CPO)dan tambang logam telah memicu aksi beli atas saham tambang dan perkebunan yang sepanjang tahun ini bergerak bearish,” ujarnya.

Sementara aksi beli atas saham sektor properti dipicu rencana Bank Indonesia (BI) yang akan melakukan pelonggaran aturan Loan to Value (LTV)bulan ini. Dari eksternal, sentimen positif didorong keluarnya data ekonomi China yang positif.

Angka produksi industri China April lalu tumbuh 5,9% di atas bulan sebelumnya 5,6%. “Kondisi ini membuat kenaikan kembali harga tambang logam,” ujarnya.

Sementara bursa global tadi malam melanjutkan tren bullish. Indeks Eurostoxx naik 1,4%. Indeks DJIA dan S&P di Wall Street masing-masing menguat 1,1% di 18.252,24 dan 2.121,10. Penguatan di Wall Street terutama ditopang sentimen pelemahan dolar AS yang mengangkat kembali saham multinasional seperti Microsoft dan Apple.

Pasar obligasi yang kembali stabil dan angka jobless claims pekan lalu turun ke 264 ribu dari perkiraan sebanyak 272 ribu menambah sentimen positif pasar. Sedangkan harga minyak mentah tadi malam turun 1,3% di US$59,71 per barel dan harga emas naik 0,23% di US$1.221 per troi ons menyusul lemahnya ekspektasi pertumbuhan ekonomi di AS.

Pada perdagangan akhir pekan ini, IHSG cenderung bergerak di teritori positif terutama ditopang sentimen positif dari bursa global dan kawasan. “Turunnya harga minyak turut meredakan kekhawatiran meningkatnya inflasi ke depan yang bisa kembali menekan rupiah,” tuturnya.

IHSG diperkirakan David bergerak dengan support di 5.210 dan resisten di 5.290. Secara teknikal, support pertama berada di 5.210 dan support kedua di angka 5.170. Di sisi lain, resisten pertama di angka 5.290 dan resisten kedua di angka 5.340.

Di atas semua itu, David menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*