Risk Management (Manajemen Resiko)

Manajemen Resiko adalah sangat berperan penting sebagai kunci sukses kita, entah itu di bidang Bisnis, Investasi dan Trading sekalipun, manajemen resiko ini SANGATLAH PENTING !

Seseorang yang tidak mempunyai manajemen resiko dapat menjadi tidak terkontrol, tidak ada pegangan, dan akan susah untuk mencapai suatu keberhasilan. Karena tidak selamanya kita bisa beruntung terus.

Sebagus apapun analisa dan prediksi anda, tetapi bila tidak diimbangi oleh manajemen resiko maka hasilnya akan 0 (nol), karena tidak setiap saat kita dapat selalu sukses, menang ataupun profit.

Manajemen resiko berguna untuk mengantisipasi hal yang terburuk yang bisa terjadi, karena di segala jenis usaha ataupun trading tidak akan bisa selalu lancar. Anda harus mempersiapkan perisainya dahulu.

Ok, tanpa panjang lebar lagi, berikut adalah singkatnya mengenai Manajemen Resiko dalam perdagangan Forex ini (bisa diterapkan pula pada trading emas, perak, dsbnya).

Kami akan menjelaskan dengan mengambil contoh pada perdagangan Forex (Trading Forex) :

Idealnya untuk manajemen resiko di Forex adalah berkisar 3% hingga 5%

Misalkan modal Balance anda adalah $10000 , Resiko yang anda inginkan adalah 3% , maka berarti resikonya adalah 3% x 10000 = $300 (atau kurang lebih)

Dari contoh tersebut, Bila open posisi trading anda adalah dengan dengan volume 1 lot reguler (yang per pointnya $10) maka Target Profit dan Stop Loss anda bisa anda atur menjadi 30 pips. Tetapi jika volume lot yang anda pergunakan adalah 0.5 lot maka TP dan SL nya adalah 60 pips.

Alternatif lain dari contoh soal tersebut, anda juga boleh melakukan dengan cara masuk bertahap, misalkan 0.1 lot sebanyak 5 kali sebagai proses Averaging untuk TP/SL 60 pips tersebut. (Sepanjang perhitungan nilai resikonya adalah masih masuk di sekitar 3% hingga 5% tersebut)

TP (target profit) dan SL (stop loss) hendaknya harus lebih besar TP atau berimbang, agar risk dan rewardsnya bisa seimbang. Tetapi jika TP kecil sekali dan SLnya besar (perbedaannya terpaut jauh) maka pola trading seperti itu sudah tidak sehat. Karena sekali terkena SL maka profit yang anda dapat sebelumnya bisa habis.

Selain itu TP dan SL janganlah terlalu dekat (kecuali teknik scalping), idealnya adalah diatas 30 pips hingga 100 pips. Tetapi penentuan TP dan SL adalah bergantung pula pada strategi trading anda. (kami hanya menjelaskan berdasarkan pada pengalaman kami selama ini dan contoh penerapan normalnya)

Jangan bertrading dengan cara gambling ataupun floating menahan loss terus tanpa ingin dilepas merugi, meskipun sudah jelas terseret jauh sekali, apalagi di Forex. Karena hal itu sangat beresiko. KECUALI jika anda mempunyai suatu strategi trading tertentu yang tidak mempergunakan SL dan sudah mempersiapkan suatu modal yang sanggup menahan hingga titik maximalnya.

Risk Management adalah faktor nomor 1 yang terpenting untuk sukses bertrading, faktor berikutnya yang ikut menentukan dan harus diimbangi adalah bagaimana strategi trading anda dan teknik analisa marketnya.

Ingatlah hari esok masih banyak kesempatan lagi, karena bila hari ini anda merugi maka besok-besok masih banyak kesempatan lagi untuk meraih profit. Jadi pergunakan Risk Management ini dengan bijak sebagai perisai anda.(yn)

Speak Your Mind

*

*