2017, Pefindo Belum Endus Emiten Gagal Bayar

INILAHCOM, Jakarta-Pefindo menyebutkan rata-rata korporasi penerbit obligasi yang dirating oleh pihaknya selalu konsisten membayar utang jatuh tempo pada tahun ini.

Salyadi Saputra, Direktur Utama PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mengatakan, korporasi tersebut membayar utang obligasi biasanya menggunakan cara refinancing.

“Gagal bayar enggak ada, semuanya bisa bayar utang jatuh tempo yang sudah ditentukan,” ujar dia di Jakarta, Selasa (20/12/2016).

Pada tahun depan, lanjut dia, potensi gagal bayar tidak akan terjadi. Adapun adanya penurunan rating, ia bilang, bukan berarti punya potensi gagal bayar. Namun, penurunan rating hanya berpotensi risiko yang akan naik.

“Jadi beda ya, rating turun itu bukan gagal bayar. Rating naik risiko turun, rating turun risiko naik,” katanya.

Selain itu, ia menyebutkan, porsi penerbitan obligasi menurut sektor pada tahun ini, seperti sektor banking menempati porsi mayoritas sebanyak 44,7% dari total nilai obligasi sebanyak Rp104,177 triliun.

Porsi kedua terbesar, menurut dia sebesar 34,4% dari finance company; Air port sebanyak 4,8%; Telecomunication sebanyak 4,3%; Kontruksi 3,6%; Mining 2,4%; Properti 1,9% dan lainnya sebesar 3,8%.

Secara jumlah emiten penerbit obligasi, lanjut dia, mengalami tren peningkatan. Pada 2015, emiten penerbit obligasi sebanyak 103 emiten dan 2016 hingga November sebanyak 106 emiten.

“Berdasarkan periode jatuh tempo, tenor penerbitan obligasi korporasi juga didominasi tenor-tenor yang berjangka pendek hingga menengah sehingga pendanaan proyek jangka panjang terbatas,” katanya. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*