Jakarta– PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) mencatatkan utang jatuh tempo denominasi mata uang asing senilai US$ 22,05 juta tahun ini. Pinjaman jatuh tempo ini terdiri atas utang dalam negeri US$ 4,36 juta dan luar negeri senilai US$ 17,68 juta.
Sedangkan outstanding utang denominasi mata uang asing perseroan hingga kini mencapai US$ 611,85 juta. Demikian penjelasan managemen Solusi Tunas dalam keterangan resminya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (8/1).
Manajemen Solusi Tunas menyebutkan, pelunasa utang jatuh tempo ini akan dilakukan secara bertahan. Pembayaran pertama senilai US$ 757.500 pada Maret tahun ini. Perseroan juga akan melunasi utang senilai US$ 3,15 juta pada Juni tahun ini. Pemyaran senilai US$ 7,87 juta direncanakan pada September 2016, dan pembayarang terakhir mencapai US$ 10,23 juta akhir tahun ini.
Hingga kuartal III-2015, perseroan mencatatkan lonjakan pendapatan dari Rp 779,6 miliar menjadi Rp 1,32 triliun. Laba usaha meningkat menjadi Rp 991,69 miliar, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 557,13 miliar.
Parluhutan/PAR
Investor Daily
—
Distribusi: BeritaSatu – Pasar Modal
Speak Your Mind