2016, Mandiri Kantongi Pertumbuhan Kredit 10,6%

INILAHCOM, Jakarta – PT Bank Mandiri Persero Tbk mendongkrak pertumbuhan portofolio kredit sebesar 10,6 persen (year on year/yoy) hingga akhir 2016.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo di sela sebuah forum investasi di Jakarta, Rabu (8/2/2017), mengatakan pertumbuhan kredit terkorek naik signifikan pada triwulan IV 2016 oleh debitur korporasi.

“Di kuartal IV memang naik, di korporasi untuk kredit di sawit karena sawit itu sudah membaik harganya. Sawit itu agresif di Mandiri, sebesar 11-12 persen portofolio kita di sawit. Kemudian kita juga aktif di mineral, kan kami membiayai beberapa proyek untuk mineral,” ujar Tiko, sapaan akrab Kartika, di Mandiri Investement Forum 2017.

Selain segmen korporasi, kata Tiko, kredit di sektor konsumer dan mikro juga menunjukkan perbaikan, khususnya kredit pemilikan rumah dan kredit kendaraan bermotor.

Untuk segmen mikro, kata Tiko, portoflio kredit tumbuh 20 persen.

Tiko mengatakan dengan berlanjutnya pemulihan kondisi ekonomi domestik pada tahun ini, dan juga melonggarnya likuiditas, kredit Mandiri dapat tumbuh 13 persen pada 2017.

“Target kita di atas industri sebesar satu persen,” ujar dia.

Bank Mandiri secara lengkap akan menyampaikan paparan kinerja dari laporan keuangan 2016 pada pertengahan Februari 2017.

Hingga akhir kuartal III 2016, Mandiri masih didera perlambatan pertumbuhan laba bersih. Emiten bersandi BMRI itu meraup laba bersih Rp12 triliun hingga kuartal III 2016 atau turun 17,6 persen (yoy).

Perlambatan pertumbuhan laba itu karena meningkatnya biaya pencadangan sebesar Rp8,5 triliun menjadi Rp15,9 triliun pada kuartal III 2016 untuk memitigasi risiko rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL).

Disinggung mengenai realisasi perbaikan NPL, Tiko masih enggan menjawab. “Tunggu saja saat paparan kinerja,” cetusnya. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*