Archives for January 2015

PMI Chicago Naik di Bulan Januari


shadow

Financeroll – Sebuah laporan resmi yang dirilis pada hari Jumat(30/1), menunjukkan bahwa PMI di wilayah Chicago telah alami kenaikan di bulan Januari.

Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Institute for Supply Management telah menyatakan bahwa PMI Chicago telah alami kenaikan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 59.4 di bulan Januari, dari 58.3 di bulan Desember.

Survei ekonom telah memperkirakan bahwa PMI Chicago akan mengalami penurunan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 57.7 di bulan Januari.

Pasca dirilisnya data tersebut, GBPUSD melemah 0.25% di level 1.5028, EURUSD melemah 0.11% di level 1.1305, dan USDJPY melemah 0.55% di level 117.66.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Dolar AS Mampu Rebound Meski PDB AS Melambat


shadow

Financeroll – Pergerakan valuta asing di hari Rabu(28/1), dolar AS terlihat bergerak beragam terhadap beberapa mata uang utama lainnya, meski terlihat cenderung melemah menjelang dirilisnya laporan pertumbuhan domestik bruto di Amerika.

Berlangsungnya perdagangan di sesi AS, EURUSD melemah 0.01% di level 1.1317, GBPUSD melemah 0.12% di level 1.5048, USDJPY melemah 0.55% di level 117.67, dan USDCHF menguat 0.36% di level 0.9272. Sedangkan terhadap mitra dolarnya, greenback cenderung terlihat menguat dengan AUDUSD melemah 0.19% di level 0.7745 dan USDCAD menguat 1.06% di level 1.2750.

Pada index dolar AS, yang memperlihatkan performa greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama lainnya telah menguat 0.03% di level 95.00.

Dolar AS awalnya terlihat tertekan ketika pertumbuhan domestik bruto di wilayah AS tengah melabat pada kuartal empat. Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS telah menyatakan bahwa pertumbuhan domestik bruto Amerika telah naik sebesar 2.6% di kuartal empat, dimana melambat setelah naik sebesar 5% di kuartal tiga.

Akan tetapi, pelemahan bagi dolar AS tidak bertahan lama dan cenderung alami penguatan setelah dirilisnya hasil wawancara dari Presiden Bank Sentral wilayah St. Louis.

Presiden Bank Sentral wilayah St. Louis, James Bullard mengatakan bahwa melambatnya pertumbuhan ekonomi AS di kuartal empat bukan sebuah ancaman dan ia menyarankan bahwa lebih baik The Fed secepatnya untuk menaikan tingkat suku bunga lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya, ketimbang bank sentral tertekan untuk mengambil langkah yang lebih dramatis ke depannya.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Harga minyak dunia turun di perdagangan Asia

Singapura (ANTARA News) – Harga minyak mentah dunia turun di perdagangan Asia pada Jumat, setelah Senat AS menyetujui RUU untuk membangun sebuah jaringan pipa minyak dari Kanada ke kilang-kilang di Gulf Coast AS, menambah kekhawatiran atas berlimpahnya pasokan.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret, turun tiga sen menjadi 44,50 dolar AS dalam perdagangan sore yang fluktuatif, sementara Brent untuk Maret turun 35 sen menjadi 48,78 dolar AS.

WTI turun sempat di bawah 44 dolar AS per barel di perdagangan New York pada Kamis, tingkat yang tidak terlihat sejak Maret 2009.

Senat AS juga pada Kamis menyetujui RUU otorisasi konstruksi pipa minyak Keystone XL yang kontroversial dari Kanada ke Amerika Serikat.

Setelah berminggu-minggu mengalami perdebatan sengit, RUU disahkan dengan 62 suara berbanding 36, dengan sembilan dari Demokrat menentang Presiden Barack Obama untuk mendukung proyek yang

akan mengangkut minyak mentah dari pasir minyak Alberta ke kilang-kilang di sepanjang Gulf Coast AS.

DPR AS telah menyetujui legislasi Keystone dengan sendirinya pada awal bulan ini dan sekarang harus memutuskan apakah itu lolos di Senat atau masuk dalam konferensi bikameral untuk membicarakan sebuah RUU yang kompromis.

“Jaringan pipa Keystone akan memindahkan produksi minyak AS lebih efisien dalam jangka panjang, dan dalam skala besar hal-hal ini akan lebih mengerahkan tekanan turun pada harga minyak,” kata Shailaja Nair, asosiasi direktur editorial di penyedia informasi energi Platts.

Minyak telah kehilangan lebih dari setengah nilainya sejak Juni tahun lalu ketika komoditas duduk di lebih dari 100 dolar AS per barel karena membanjirnya pasokan global, terutama didorong oleh produksi minyak serpih AS yang kuat.

Menurut Departemen Energi AS, stok minyak mentah minggu lalu melonjak ke tingkat tertinggi sejak 1982, menurut data mingguan yang dilacaknya.

Produksi AS, sementara itu, naik ke tingkat tertinggi setidaknya sejak 1983.

Keputusan kartel minyak OPEC pada November lalu untuk mempertahankan tingkat produksinya meskipun minyak mentah kelebihan pasokan, juga menekan harga dalam menghadapi permintaan lemah dan pelambatan ekonomi di seluruh dunia, demikian AFP.

(A026)

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © ANTARA 2015


Distribusi: ANTARA News – Ekonomi – Bursa

Apakah ASEAN Bakal Punya Mata Uang Tunggal Seperti Euro? Ini Jawaban JK


Distribusi: finance.detik

Rebound Emas Coba Berlanjut


shadow

Financeroll – Pasca data PDB Amerika Serikat, harga emas (XAUUSD) mencoba untuk melanjutkan pergerakan rebound. Saat analisa ini disusun XAUUSD telah menembus level tertinggi intraday sementara (break-high) dan semakin mendekati dua resistance yang berada di area 1269.70, yaiut moving average dan level 38,2% Fibonacci retracement pada grafik per jam.

Hari masih cukup panjang dan masih mungkin bagi XAUUSD untuk mengumpulkan tenaga yang lebih besar untuk menembus resistance kuat itu. Namun jika hingga 1 jam pasca pembukaan sesi Amerika XAUUSD tidak juga menembusnya, XAUUSD bisa berbalik lagi ke bawah. Support intraday terdekat di 1258.20.

Saran Transaksi: untuk mengetahui lebih jauh tentang sinyal trading silahkan undang pin BB: 215A-2918


Distribusi: Financeroll Indonesia