2015, Kinerja MAIN Masih Terdampak Rugi Kurs

INILAHCOM, Jakarta – Semua perusahaan terkena imbas gejolak dan pelemahan rupiah saat 2015. Termasuk yang berdampak adalah PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN).

Direktur Keuangan Malindo Feedmill Rudy Hartono Husin mengatakan, kerugian mencapai Rp70 miliar akibat selisih kurs rupiah terhadap dolar hingga September 2015.

“September 2015 rugi, meski sudah mulai berangsur pulih, namun tidak dapat menutup kerugian yang sudah ada. Namun penjualan mulai positif, ” kata dia di Jakarta, Kamis (25/2/2016).

Ia menyebutkan kerugian mulai terjadi saat kuartal I – 2015, kuartal II – 2015 dan kuartal IV 2015. Menutup akhir 2015, ia berharap kerugian terus dapat ditekan. “Terganggu forex rupiah melemah saat itu rugi kurs karena enggak stabil rupiah,” ucap dia.

Saat ini, sebesar 95% utang perseroan telah dialihkan menjadi utang berdenominasi rupiah. Setelah mendapatkan dana segar dari hasil penerbitan saham baru dengan total Rp 537,3 miliar untuk bayar utang .

Dana tersebut digunakan untuk membayar sebagian utang kepada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) berkisar Rp 390,57 miliar dan pembayarang utang ke PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) senilai Rp143 miliar. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*