100 Hari Pertama Presiden Baru AS dalam Data Bursa

INILAHCOM, New York – Para ahli strategi pasar modal mencermati nasib ineks dalam 100 hari Donald Trump menjadi Presiden AS.

Dari data yang ada, selama bulan-bulan awal presiden baru mulai bertugas indeks memcerminkan pergerakan tertentu. Untuk indeks S&P 500 sejak tahun 1953 rata-rata menguat 1,6 persen selama 100 hari pertama hingga semester pertama komandan pemerintahan yang baru.

“Kritik dan investor memberikan tenggang waktu kepada presiden dan timnya selama 3 bulan dengan penuh keyakinan,” kata analis investasi di CFRA, Sam Stovall dalam catatannya seperti mengutip marketwatch.com.

Namun, Trump mungkin tidak menikmati bulan madu. Sebab bagaimana indeks S&P biasanya merespon negatif terhadap presiden baru yang merupakan politisi dari Partai Republik berkantor Gedung Putih.

“Indeks S&P telah jatuh rata-rata 0,4 persen selama awal pemerintahan lima presiden baru dari Partai Republik. Setelah itu naik 60 persen. Sementara mencapai rata-rata kenaikan 3,5 persen pada enam presiden baru yang berasal dari Partai Demokrat,” lanjut Stovall.

Namun yang pasti aksi pasar saham setelah pelantikan presiden baru pada Jumat akhir pekan ini tidak harus mengikuti data tersebut. Stovall mengingatkan sejarah hanya menjadi panduan bukan suatu keharusan.

Seratus hari pertama pemerintahan Trump saat indeks S&P naik 0,3 persen. Kenaiakn ini tercatat tertinggi sejak Bill Clinton memenangkan masa jabatan kedua kalinya pada tahun 1996 silam.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*