Archives for September 2015

Harga Kurs Rupiah dan Kurs Dollar hari ini 30 September 2015 Sore Hari

Hari ini 30 September 2015 Sore Hari

Nilai tukar kurs Rupiah dan kurs Dollar di spot market hari ini adalah :

– terhadap mata uang US Dollar (USD IDR) di harga = Rp.14652

– terhadap mata uang Singapore Dollar (SGD IDR) di harga = Rp.10297

– terhadap mata uang Australia Dollar (AUD IDR) di harga = Rp.10308

– terhadap mata uang Euro (EUR IDR) di harga = Rp.16439

– terhadap mata uang Jepang Yen (JPY IDR) di harga = Rp.121

– terhadap mata uang Chinese Yuan Renminbi RMB (CNY IDR) di harga = Rp.2313

–  terhadap mata uang Malaysia Ringgit (MYR IDR) di harga = Rp.3333

–  terhadap mata uang Thailand Baht (THB IDR) di harga = Rp.403

–  terhadap mata uang Poundsterling (GBP IDR) di harga = Rp.22206

Pantauan nilai tukar kurs rupiah dan dollar tersebut adalah berdasarkan pada harga spot pasar mata uang (valas) yang sebenarnya.

Gainscope FX

Update harga kurs berdasarkan jam : 16:32 WIB 

(dk)

Dolar AS Rp 14.700, BI: Kalau Tanpa Intervensi Entah Seperti Apa

Jakarta -Bank Indonesia (BI) terus melakukan berbagai kebijakan di sisi moneter agar nilai tukar rupiah tidak terpuruk. Dolar Amerika Serikat (AS) sempat menguat hingga ke posisi Rp 14.700.

Deputi Gubernur BI Hendar mengatakan, BI selaku otoritas moneter sudah melakukan tugasnya dengan baik agar stabilitas rupiah tetap terjaga.

Menurutnya, pelemahan rupiah yang terjadi saat ini juga dialami mata uang negara lainnya bahkan depresiasinya lebih dalam.

“Saya tidak bisa dibayangkan jika BI tidak menjaga (intervensi), entah seperti apa, makanya perlu di-compare dengan negara lain (pelemahannya),” ujar dia saat konferensi pers di Gedung BI, Thamrin, Jakarta, Rabu (30/9/2015).

Hendar menjelaskan, memang saat ini pasokan valuta asing (valas) yang ada di BI minim.

Untuk itu, berbagai kebijakan yang dikeluarkan BI, utamanya soal rupiah diharapkan bisa membuat gerak rupiah lebih percaya diri. Paket kebijakan BI bisa dilihat di sini.

“Ketersediaan rupiah dalam jangka pendek berkurang. Jangan sampai buat rupiah lebih murah karena likuiditas jangka pendeknya berkurang,” katanya.

Meski demikian, Hendar mengaku, pasar keuangan dalam negeri masih cukup konfiden. Di pasar SBN, masih tercatat ada net inflow arus dana masuk.

“Di pasar SBN masih net inflow, confident masih cukup terjaga walaupun memang kondisi sekarang lebih buruk dari tahun sebelumnya,” terang dia.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara menambahkan, kondisi rupiah saat ini memang tidak seimbang, permintaan jauh lebih tinggi dibandingkan pasokan. Ini membuat rupiah terus tertekan.

“Pasar valas kita situasinya saat ini adalah lebih banyak demand-nya dibandingkan suplainya, itu perlu ditambah suplai dolar baik di spot maupun forward,” sebut dia.

Belum lagi, lanjut Mirza, ketidakpastian bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) untuk menaikkan tingkat suku bunganya semakin membuat rupiah terperosok.

“Sekarang itu situasinya di mana supply and demand nggak balance (seimbang), apalagi uncertainty (ketidakpastian) the Fed belum tahu kapan pastinya naik. Tapi sampai saat ini situasi pasar keuangan kita masih terjaga,” tandasnya.

(drk/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Siap-siap, Rupiah Ambruk Terus

INILAHCOM, Jakarta – Kalau ditanya kapan rupiah menguat, ekonom selalu bilang sangat sulit. Pergerakan rupiah sudah di luar batas kewajaran.

Ekonom IGICo (Indonesia Green Investment Corporations) Advisory, Martin Panggabean mengatakan, memburuknya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sejak awal tahun, sudah melewati batas. Penurunan rupiah bisa jadi terjeblok di mata uang negeri lain.

“Sejak awal tahun hingga kini, rupiah terus melemah. Sejauh ini, belum ada tanda-tanda pembalikan arah. Ini kondisi yang sudah di luar batas,” papar Martin di Jakarta, Rabu (30/9/2015).

Ke depan, Martin pesimis dengan perekonomian Indonesia bisa berjalan mulus. Hal ini tak bisa dilepaskan dari pengaruh luar yakni suku bunga The Fed (Fed Fund rate), serta perkembangan ekonomi di Cina.

“Saya berharap pemerintah konsisten menjalankan program pembangunan infrastruktur, sehingga target ekonomi yang dicanangkan pemerintah bisa tercapai. Agar ekonomi sedikit tertolong,” papar Martin.[ipe]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Tingkat Pengangguran Zona Euro Naik

shadow

Financeroll – Sebuah laporan resmi yang dirilis pada hari Rabu(30/9), menunjukkan bahwa tingkat pengangguran di wilayah zona euro mengalami kenaikan pada bulan Agustus.

Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Eurostat menyebutkan bahwa tingkat pengangguran di wilayah zona euro alami kenaikan yang disesuaikan secara musiman menjadi 11.0% di bulan Agustus 10.9% di bulan Juli.

Survei ekonom telah memperkirakan bahwa tingkat pengangguran Eropa akan tetap sebesar 10.9% di bulan Agustus. Pasca dirilisnya data tersebut, pasangan EURUSD melemah 0.24% di level 1.1222. (Aditya Arief – FR)


Distribusi: Financeroll Indonesia

Perkiraan Inflasi Konsumen Eropa Turun Sesuai Perkiraan

shadow

Financeroll – Sebuah laporan resmi yang dirilis pada hari Rabu(30/9), menunjukkan bahwa perkiraan tingkat inflasi konsumen di wilayah zona euro tengah alami penurunan pada bulan September.

Berdasarkan laporan resmi yang dirilis oleh Eurostat menyebutkan bahwa perkiraan tingkat inflasi konsumen zona euro mengalami penurunan sebesar 0.1% di bulan September setelah naik sebesar 0.2% di bulan Agustus. Survei ekonom telah memperkirakan bahwa tingkat inflasi konsumen zona euro akan turun 0.1% di bulan September.

Sedangkan untuk perkiraan tingkat inflasi konsumen inti zona euro justru alami kenaikan sebesar 0.9% di bulan September 1.0% di bulan Agustus setelah naik sebesar 1% di bulan Juli. Pasca dirilisnya data tersebut, pasangan EURUSD melemah 0.24% di level 1.1222. (Aditya Arief – FR)


Distribusi: Financeroll Indonesia