Archives for April 2015

Kurs Rupiah Hari Ini Tanggal 30 April 2015 Siang Hari

Hari ini 30 April 2015 Siang Hari

Nilai tukar kurs Rupiah di spot market hari ini adalah :

– terhadap mata uang US Dollar (USD IDR) di harga = Rp.12939

– terhadap mata uang Singapore Dollar (SGD IDR) di harga = Rp.9771

– terhadap mata uang Australia Dollar (AUD IDR) di harga = Rp.10328

– terhadap mata uang Euro (EUR IDR) di harga = Rp.14351

– terhadap mata uang Jepang Yen (JPY IDR) di harga = Rp.109

– terhadap mata uang Chinese Yuan Renminbi RMB (CNY IDR) di harga = Rp.2085

Pantauan nilai tukar kurs rupiah tersebut adalah berdasarkan pada harga spot pasar mata uang yang sebenarnya.

Gainscope FX

Update harga kurs berdasarkan jam : 13:09 WIB 

(dk)

PT Berau Coal Energy Tetap RUPSLB Dengan Direksi Yang Dideportasi


shadow

Financeroll – PT Berau Coal Energy Tbk. (BRAU) tetap melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada hari ini. Lalu dua direksi asing perseroan yang dikabarkan dideportasi tetap hadir dalam RUPSLB tersebut.

Sebelumnya, RUPSLB yang direncanakan pada 30 April sempat diumumkan ditunda. Ari Effendi, Head Legal & Corporate Secretary Berau Coal Energy, atas nama direksi dan dewan komisaris perseroan, mengatakan pembatalan penyelenggaraan RUPSLB tersebut dikarenakan hal-hal yang menjadi agenda di dalam RUPSLB perlu dijajaki lebih mendalam.

“Baik secara hukum maupun prosedural antara perseroan dan pemegang saham,” ungkapnya dalam keterbukaan informasi di PT Bursa Efek Indonesia.

Namun, pada 29 April disebutkan dalam iklan salah satu surat kabar nasional bahwa RUPSLB tetap dijalankan. Lalu, dua direksi asing emiten berkode BRAU yang sempat dikabarkan dideportasi dikabarkan berada dalam ruangan RUPSLB itu sebagai direksi.

Dalam keterangan resmi sebelumnya, ‎dua direksi asing Paul Fenby dan Keith Downham didapat tidak memiliki kelengkapan dokumen izin kerja di Indonesia.

Saat ini serikat pekerja BRAU sedang berusaha menyampaikan aspirasi ke dalam ruangan. Tapi pihak perseroan menolak.


Distribusi: Financeroll Indonesia

PT Indofood CBP Sukses Makmur Kantongi Laba Rp769,79 Miliar


shadow

Financeroll – Perusahaan milik taipan Anthony Salim, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) mengantongi laba bersih pada kuartal I tahun ini Rp796,79 miliar, lebih tinggi 13,8% dari tahun sebelumnya Rp698,72 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, disebutkan laba per saham dasar Indofood CBP juga naik menjadi Rp137 dari sebelumnya Rp120.

Penjualan bersih emiten berkode saham ICBP tersebut mencapai Rp7,96 triliun dari tahun sebelumnya Rp7,35 triliun. Namun, beban pokok penjualan juga meningkat menjadi Rp5,61 triliun dari Rp5,49 triliun.

Laba kotor yang diraup Indofood CBP pada triwulan pertama tahun ini meningkat menjadi Rp2,35 triliun dari sebelumnya Rp1,85 triliun. Sedangkan, laba usaha perseroan naik menjadi Rp1 triliun dari Rp895,95 miliar.

Laba sebelum pajak yang berhasil dibukukan sebesar Rp997,31 miliar dari Rp920,62 miliar. Perseroan meraup laba periode berjalan Rp706,6 miliar dari sebelumnya Rp697,99 miliar.

Hingga 31 Maret 2015, total aset Indofood CBP mencapai Rp26,12 triliun dari akhir tahun lalu Rp25,04 triliun. Liabilitas Rp10,8 triliun dari Rp10,46 triliun dan ekuitas Rp15,31 triliun dari Rp14,58 triliun.


Distribusi: Financeroll Indonesia

PT Indofood Sukses Makmur Hanya Kumpulkan Laba Rp870,08 Miliar


shadow

Financeroll – Perusahaan milik taipan Anthony Salim, PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) harus rela menerima tersungkurnya laba bersih pada kuartal I tahun ini menjadi Rp870,08 miliar, lebih rendah 37,2% dari tahun sebelumnya Rp1,38 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, disebutkan laba per saham dasar Indofood juga merosot menjadi Rp20 dari sebelumnya Rp25.

Penjualan bersih emiten berkode saham INDF tersebut memang terbilang datar. Triwulan pertama tahun ini, Indofood mengantongi pendapatan bersih Rp15,02 triliun dari tahun sebelumnya Rp15,03 triliun.

Meskipun demikian, beban pokok penjualan berhasil diturunkan menjadi Rp10,91 triliun dari Rp11,19 triliun. Sehingga, laba kotor yang diraup Indofood meningkat menjadi Rp4,1 triliun dari sebelumnya Rp3,8 triliun.

Pada saat yang sama, laba usaha Indofood meningkat menjadi Rp1,74 triliun dari Rp1,59 triliun. Laba sebelum pajak dibukukan sebesar Rp1,09 triliun dari Rp2,03 triliun dan laba periode berjalan Rp777,07 miliar dari Rp1,51 triliun.

Hingga 31 Maret 2015, total aset Indofood mencapai Rp88,56 triliun dari akhir tahun lalu Rp86,09 triliun. Liabilitas Rp47,18 triliun dari Rp45,82 triliun dan ekuitas Rp41,37 triliun dari Rp40,27 triliun.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Naik, Harga Emas Antam Kini di Posisi Rp 551.000/Gram


shadow

Financeroll – Setelah dua hari berturut-turut harga emas menguat Rp 9.000/gram. Hari ini harga emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun Rp 3.000/gram. Harga pembelian kembali (buyback) juga turun.  Berdasarkan  situs resmi Logam Mulia Antam, Kamis (30/4), harga emas Antam tercatat Rp 551.000/gram. Turun Rp 3.000/gram dibandingkan perdagangan kemarin, yaitu Rp 554.000/gram.  Sementara harga buyback berada di Rp 490.000/gram atau turun Rp 4.000/gram dibandingkan perdagangan kemarin Rp 494.000/gram.

Adapun  daftar harga emas Antam hari ini:  500 gram Rp 255.800.000, 100 gram Rp 51.250.000, 50 gram Rp 25.650.000, 25 gram Rp 12.850.000, 10 gram Rp 5.170.000, 5 gram Rp 2.610.000, dan  1 gram Rp 551.000.

Di sisi lain, harga emas spot LLG pada akhir perdagangan Kamis dini hari tadi mengalami penurunan setelah selama dua sesi berturut-turut sebelumnya menguat dengan tajam (30/4). Harga logam mulia ditutup dengan membukukan penurunan setelah Fed memberikan sinyal bahwa bank sentral akan mengambil pendekatan meeting-by-meeting mengenai kapan waktu yang paling tepat untuk mulai menaikkan suku bunga acuan.

Di akhir pertemuan yang berlangsung selama dua hari tersebut dini hari tadi Fed menunjukkan bahwa kondisi sektor tenaga kerja di Amerika Serikat masih lemah. Highlight yang diberikan oleh Fed tersebut merupakan sinyal bahwa bank sentral masih ragu untuk mulai menaikkan suku bunga acuannya tahun ini.

Sementara mata uang dollar AS yang telah mengalami penurunan hingga mencapai posisi paling rendah dalam dua bulan tampak mengalami rebound pada perdagangan malam tadi setelah keluarnya pernyataan Fed. Kenaikan nilai tukar dollar tersebut juga menjadi sentimen negatif untuk pasar emas.

Tecatat harga emas spot terpantau mengalami penurunan hingga sempat mencapai level harian terendah di posisi 1201,13 dollar per troy ons. Selama dua sesi sebelumnya harga emas sempat mengalami kenaikan sebesar 3 persen dan mencapai posisi paling tinggi dalam tiga minggu belakangan pada hari Selasa kemarin.

Selain itu, harga emas berjangka Comex untuk kontrak pengiriman bulan Juni juga ditutup di zona merah. Harga turun sebesar 3,90 dollar dan ditutup pada posisi 1210 dollar per troy ons. Harga sempat mengalami peningkatan hingga ke level tertinggi sejak tanggal 7 April pada sesi perdagangan sebelumnya.  Diperkirakan  pergerakan harga emas spot LLG  hari ini akan bergerak dengan kecenderungan melemah terbatas di sesi Asia. Harga emas saat ini sedang mengalami koreksi teknikal dan masuk ke dalam pola konsolidasi. [Sugeng R]


Distribusi: Financeroll Indonesia