Saham-saham Australia Berakhir Turun Lebih dari 1%

INILAHCOM, Sydney – Saham-saham Australia berakhir turun lebih dari satu persen, Rabu (27/01/2016). Itu menghentikan kenaikan beruntun tiga sesi setelah pasar ditutup untuk libur nasional, Selasa (26/01/2016).

Pada penutupan Rabu, indeks acuan S&P/ASX200 turun 60,2 poin atau 1,2 persen menjadi 4.946,4, sementara indeks All Ordinaries turun 56,3 poin atau 1,11 persen menjadi 5.000,8.

“ASX belum memiliki sesi yang besar mencoba untuk mengejar ketinggalan dari pasar global setelah penutupannya kemarin,” tegas analis pasar IG Angus Nicholson.

Sementara pasar dibuka di mana ia memulai minggu ini, penurunan harga minyak selama sesi Asia menyebabkan kemerosotan pada Rabu, kata Nicholson.

Saham-saham energi dan keuangan memimpin penurunan pada Rabu, karena kepentingan perdagangan jangka pendek mengambil keuntungan dari tiga sesi terakhir dengan menjual saham-saham dan posisi untuk jatuh lebih lanjut, ujar kepala analis pasar CMC Markets, Michael McCarthy.

“Sampai beberapa dari mereka kurang agresif terguncang keluar dari pasar, kami cenderung melihat pengulangan dari perilaku semacam ini di belakang sebuah reli minyak saat mereka mempersiapkan diri untuk apa yang mereka lihat sebagai pergerakan turun lagi dalam harga minyak yang mendasarinya,” kata McCarthy.

ANZ turun 1,95 persen, Commonwealth Bank of Australia turun 1,77 persen, National Australia Bank merosot 3,10 persen dan Westpac mundur 1,88 persen.

Oil Search turun 4,62 persen, Santos berakhir 2,70 persen lebih lemah dan Woodside Petroleum turun 1,63 persen.

BHP Billiton turun 1,77 persen, saingannya Rio Tinto kehilangan 2,68 persen, namun penambang emas Newcrest naik 3,21 persen.

Wesfarmers dan Woolworths masing-masing jatuh 0,55 persen dan 0,74 persen.

Qantas tergelincir 0,52 persen dan Telstra ditutup 0,90 persen lebih rendah. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*