Minyak rebound, saatnya ambil posisi buy

JAKARTA. Setelah melalui kejatuhan yang signifikan di pertengahan pekan ini, harga minyak perlahan mendapatkan kembali kekuatannya.

Mengutip Bloomberg, Jumat (22/1) pukul 18.15 WIB harga minyak WTI kontrak pengiriman Maret 2016 di New York Mercantile Exchange terbang tinggi 5,32% ke level US$ 31,10 per barel dibanding hari sebelumnya. “Ada peran aksi teknikal bargain hunting,” duga Nanang Wahyudin, Analis PT Finex Berjangka.

Ini memang wajar terjadi pasalnya pada Rabu (20/1) lalu harga minyak mentah WTI tersungkur ke posisi terendahnya sejak Mei 2005 silam. Dengan kondisi pasar yang lebih tenang saat ini, pelaku pasar memilih untuk ambil posisi memburu harga minyak.

Hal ini juga terjadi sebelum pekan depan pelaku pasar akan berfokus pada pertemuan FOMC. Sebabnya, data inflasi AS yang rilis beberapa waktu lalu mencatatkan penurunan. Mengempiskan harapan kenaikan suku bunga The Fed bisa berjalan mulus sesuai target.

Ruang kosong ketika pasar khawatir peluang The Fed tersebut mengecil jadi kesempatan bagi harga minyak untuk menyesuaikan posisi. Berkaca dari penguatan yang didulang, “Saya sarankan pelaku pasar untuk ambil posisi buy saat harga sudah naik ke atas US$ 30 per barel seperti ini sebelum merosot lagi,” saran Nanang.

Meski begitu bukan berarti peluang kenaikan harga bisa melaju signifikan. Diduga Nanang penutupan harga minyak WTI malam ini hanya akan berada di antara US$ 29,00 – US$ 31,25 per barel. Belum ada katalis fundamental yang kuat di pasar yang bisa mendukung kenaikan lebih tajam.


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*