Yunani Membuat Dolar AS Menguat Terhadap Euro

INILAHCOM, New York – Kurs dolar AS menguat terhadap euro, Kamis atau Jumat (10/07/2015) pagi WIB. Itu karena investor menunggu perkembangan masa depan krisis utang Yunani.

Drama Yunani yang belum terselesaikan terus membebani pasar. Wakil Menteri Keuangan Yunani Dimitris Mardas mengatakan pada Kamis bahwa kesepakatan utang dengan kreditor akan dicapai akhir pekan ini untuk mencegah bencana gagal bayar (default) dan Grexit (Yunani keluar dari zona euro).

“Saya yakin dan saya percaya bahwa sekalipun perjanjian buruk akan memberikan hasil yang lebih baik daripada tidak adanya kesepakatan apapun,” jelas Mardas mengatakan kepada media lokal, sementara Departemen Keuangan sekali lagi memperpanjang libur bank dan kontrol modal dari 29 Juni hingga 13 Juli.

Mata uang bersama turun 0,6 persen pada US$1,1013 pada akhir perdagangan. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,19 persen menjadi 96,475. Investor juga mencerna risalah Federal Reserve untuk pertemuan kebijakan moneter terakhirnya. Secara keseluruhan risalah bersifat dovish menunjukkan bahwa kenaikan suku bunga mungkin ditunda tahun ini.

Di sisi ekonomi AS, dalam pekan yang berakhir 4 Juli angka pendahuluan untuk klaim awal pengangguran AS disesuaikan secara musiman adalah 297.000, meningkat 15.000 dari tingkat revisi pekan sebelumnya, menurut Departemen Tenaga Kerja AS, Kamis (09/07/2015).

Pada akhir perdagangan di New York, euro jatuh menjadi US$1,1013 dari US$1,1069 di sesi sebelumnya, dan pound Inggris diperdagangkan datar di US$1,5361. Dolar Australia naik menjadi US$0,7441 dari US$0,7426.

Dolar AS dibeli 121,32 yen Jepang, lebih tinggi dari 120,64 yen pada sesi sebelumnya. Greenback naik menjadi 0,9488 franc Swiss dari 0,9452 franc Swiss, dan merosot menjadi 1,2721 dolar Kanada dari 1,2730 dolar Kanada. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*