Financeroll – Jangan melawan bank sentral, itulah pepatah populer di Wall Street. Namun di Tiongkok, para pedagang mata uang malah melakukan sebaliknya.
Pelaku pasar mata uang mendorong nilai tukar Yuan ke level terendah dalam lima bulan meskipun Bank Rakyat China menaikkan tingkat acuan resmi ke angka tertinggi sejak bulan Maret.
Yuan, yang dikenal secara resmi sebagai renminbi, mungkin akan melemahkan lagi 0,9 persen pada akhir 2015 karena otoritas moneter turunkan suku bunga acuan sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut , demikian menurut Societe Generale SA. Pedagang telah mendapatkan kelonggaran untuk mempengaruhi nilai tukar sejak Maret.
“Terakhir kali renminbi berwajah muram karena tekanan secara signifikan, ada preferensi kebijakan yang jelas untuk tingkat volatilitas yang tinggi di pasar mata uang,” kata Paul Mackel, kepala riset mata uang Asia di HSBC Holdings Plc. “Kali ini, bagaimanapun, langkah ini jauh lebih banyak didorong oleh pasar.”
Pada sesi perdagangan Asia pagi ini, Yuan juga tampak sedikit tertekan dan mengalami pelemahan 0.0164 basis point atayu 0.27% dan berada pada level 6.1879.
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind