Yuan Jadi Mata Uang Internasional, Ini Untungnya Buat Indonesia

Jakarta -Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) secara resmi akan menetapkan yuan atau renminbi sebagai mata uang internasional pada 1 Oktober 2016 mendatang.

Secar simbolik, IMF telah menetapkan mata uang negeri Tirai Bambu tersebut masuk dalam jajaran 5 mata uang internasional pada 1 Desember 2015.

Apa pengaruhnya bagi Indonesia?

“Untuk Indonesia sendiri, jika yuan diresmikan jadi mata uang internasional, akan ada sisi positif di ekspor-impor dengan China,” ujar Ekonom BCA David Sumual kepada detikFinance, Rabu (2/12/2015).

Dia menjelaskan, transaksi ekspor-impor dengan China bisa dilakukan menggunakan yuan, dengan begitu permintaan dolar AS berkurang sehingga mengurangi tekanan terhadap rupiah.

Meski demikian, meskipun ditetapkan sebagai mata uang internasional, tidak otomatis akan menaikkan nilai tukar yuan.

Dolar AS masih akan menjadi mata uang primadona di seluruh dunia. Investor masih akan menjadikan dolar AS sebagai safe haven.

“Yuan kecenderungan melemah saat ini karena memang sengaja dilemahkan. Dengan ditetapkan sebagai mata uang internasional, tidak otomatis membuat yuan menguat drastis. Akan menguat seiring dengan reformasi financial,” jelas dia.

Untuk itu, China harus segera melakukan reformasi finansial agar yuan bisa lolos menjadi mata uang internasional.

“Nah, reformasi finansial ini yang harus segera dilakukan oleh China. Persyaratan IMF ini harus direalisasikan,” kata David.

(drk/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*