Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel mengatakan, pemerintah tidak ingin barang asal China makin membanjiri pasar dalam negeri karena kebijakan pelemahan yuan ini.
China memang mengambil langkah ini karena nilai ekspornya turun hingga 8% sepanjang Juli 2015.
“Yang jelas kita harus jaga impor kita dari China, karena impor kita dari China sudah cukup besar defisitnya. Oleh karena itu kita harus jaga pasar kita supaya jangan dibanjiri produk dari mereka,” jelas Gobel di Istana Negara, Jakarta, Selasa (11/8/2015).
Seperti diketahui, langkah China menurunkan nilai yuan membuat geger pasar keuangan dunia, khususnya Asia. Bursa saham hingga mata uang di regional Asia berguguran pada hari ini.
Indonesia memang tidak khawatir dengan pelemahan yuan, karena rupiah juga sudah cukup melemah dan membuat barang produksi Indonesia cukup berdaya saing.
(dnl/hen)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
—
Distribusi: finance.detik
Speak Your Mind