Yield Obligasi Tenor 10 Tahun mencapai tingkat tertinggi Sejak 2013

Yield Obligasi Tenor 10 Tahun mencapai tingkat tertinggi Sejak 2013

Koreksi yang dimulai dari minggu lalu berlanjut hari ini karena bank asing dalam negeri terus membuang obligasi pemerintah, mendorong yield obligasi tenor 10 tahun menjadi tingkat tertinggi sejak 2013. Yield obligasi tenor 10 tahun pecah di level 9% hari ini, bergerak 19 bps per hari. Obligasi jangka panjang lainnya juga bergerak pararel sekitar 20 bps. Volume perdagangan di pasar tidak besar tapi lemahnya likuiditas mempercepat pergerakan harga. Bank Sentral akhirnya masuk pasar dengan membeli obligasi tenor 10 tahun. Besok pemerintah akan melakukan lelang pertama di tahun ini dengan target indikatif 10 triliun rupiah dengan kemungkinan meningkatkan target menjadi 15 triliun rupiah.

Yield indikatif:
Obligasi                     Yield Terkini
SPN (1 th)                       7.20%
FR60 (3 th)                      8.01%
FR69 (5 th)                      8.52%     
FR70 (10 th)                    9.05%                          
FR71 (15 th)                    9.46%                   
FR68 (20 th)                    9.49%           
 Pasar obligasi Indon masih relatif sepi, namun harga yang lebih lembut sesuai perkiraan menghambat pasokan baru yang meningkat.Srilanka (B+) adalah obligasi negara berkembang pertama yang akan diterbitkan. Rumor berputar sekitar ROI dapat terbit minggu ini sementara ROP, yang biasanya terbit sebelum ROI, mengatakan dalam sebuah pernyataan resmi bahwa tidak ada urgensi untuk menjual obligasi Dollar.Bagaimanapun, pemain menunjukkan beberapa hambatan dari menambah posisi signifikan saat ini.Untuk US Treasury, yield  obligasi tenor 10 tahun masih melayang berkisar 2.98% – 3.01% saat ini. Minggu ini minggu yang sibuk sejalan dengan pasokan obligasi tenor 3 tahun, tenor 10 tahun dan tenor 30 tahun. Data yang akan menjadi sibuk minggu ini sejalan dengan obligasi tenor 3 tahun, 10 tahun dan pasokan obligasi tenor 30 tahun Indo CDS dalam kisaran harga 236/251 (-1 bps)

Indon14                       1.00%
Indon23B                      5.71% (4 bps)
Indon43                       6.34% (+4 bps)  
 
(bd/JA/vbn)


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*