Yen Rebound Setelah Sempat Capai 1.5 Minggu Terendah

Yen Rebound Setelah Sempat Capai 1.5 Minggu Terendah

Mata uang yen Jepang mengalami rebound setelah pagi tadi sempat mencapai level paling rendah dalam lebih dari satu minggu terhadap dollar AS (10/2). Melemahnya yen terhadap dollar terjadi setelah para investor berspekulasi bahwa Fed akan berpegang pada kebijakan pengurangan stimulus jelang testimony Yellen di hadapan kongres besok.

Besok Yellen akan melakukan pidato di hadapan para anggota kongres AS untuk pertama kalinya sejak resmi menjabat sebagai Gubernur Fed. Testimoni ini terjadi setelah bulan lalu Fed mengatakan akan memotong stimulus menjadi hanya 65 miliar dollar per bulan, mengatakan bahwa indikator pasar tenaga kerja “mixed tetapi secara umum menunjukkan perbaikan” dan bahwa pertumbuhan ekonomi “menguat di beberapa kuartal terakhit.” Pertemuan FOMC selanjutnya dijadwalkan tanggal 18 – 19 Maret.

Dollar AS sedang berada dalam pola menguat terhadap sebagian besar rivalnya, meskipun laporan yang keluar Jumat lalu menunjukkan bahwa pertumbuhan tenaga kerja bulan lalu berada di bawah estimasi. Yen bergerak melemah setelah Kementerian Keuangan Jepang mengatakan bahwa defisit transaksi berjalan di bulan Desember mengalami kenaikan hingga mencapai rekor tertinggi.

Pada perdagangan hari ini yen terpantau berada pada posisi 102.37 per dollar AS. Mata uang Jepang tersebut mengalami penurunan tipis dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan pekan lalu yang ada di level 102.35 per dollar. Nilai tukar yen sempat mengalami penurunan hingga mencapai posisi 102.64 per dollar pagi tadi, terendah sejak tanggal 31 Januari lalu.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar yen terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan mengalami kenaikan terbatas. Mata uang tersebut diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 102.00 – 102.70 per dollar AS.

(ia/JA/vbn)


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*