Yen Menguat Tipis Terhadap Greenback


shadow

Financeroll – Pada awal perdagangan valuta asing di hari Jumat pagi, Yen diperdagangkan menguat  tipis terhadap Dolar AS, dengan para pelaku pasar berfokus pada kerusuhan yang terjadi di kota Hong Kong dan pasar kembali beraktivitas selama dua hari ditutup untuk libur nasional.

Pasangan mata uang USDJPY diperdagangkan melemah 0,03% di level 108,43, sementara AUDUSD diperdagangkan melemah tipis 0,05% di level 0,8798, EURUSD diperdagangkan menguat 0,01% di level level 1,2670.

Chief Executive Hong Kong Leung Chun-ying mengatakan bahwa demonstasi yang dilakukan masyarakat terus melumpuhkan kegiatan sebagian besar kota ini.

Semalam, dollar diperdagangkan bervariasi lebih rendah terhadap sebagian besar mata uang utama, didukung oleh kenaikan data dari pasar tenaga kerja AS, sementara ditekan lebih rendah oleh ketakutan Ebola dan keputusan Bank Sentral Eropa untuk menunda langkah-langkah stimulus baru.

Departemen Tenaga Kerja AS menyatakan bahwa warga Amerika yang mengajukan klaim pengangguran di wilayah AS telah turun  8.000 menjadi 287.000 pada pekan yang berakhir 28 September.

Sementara itu, laporan terpisah lainnya yang dirilis oleh Bank Sentral Eropa telah memperlihatkan bahwa suku bunga jangka pendek stabil di 0.05%,dari 0.05% pada bulan sebelumnya, dimana hasil tersebut sesuai dengan perkiraan ekonom.

Faktor lain yang turut mendukung harga logam mulia untuk terus tertekan hingga Kamis malam ini telah diakibatkan oleh besarnya perkiraan bahwa pasar tenaga kerja AS akan mengalami peningkatan jelang data Non-farm Payrolls pada hari Jumat.

Sejalan dengan perkiraan menguatnya kondisi pasar tenaga kerja AS ini, hal tersebut telah menegaskan kembali bahwa pemulihan ekonomi akan terus berlanjut, yang mana dampak utama dari meningkatnya ekonomi akan membawa penguatan bagi dolar AS.

Pada hari Rabu kemarin, sebuah laporan resmi dari Automatic Data Processing atau ADP menyatakan bahwa nonfarm AS telah alami peningkatan, yang disesuaikan secara musiman menjadi 213.000 pekerjaan di bulan September, dari 204.000 di bulan sebelumnya. Hasil tersebut telah menjadi acuan para pelaku pasar sebelum dirilisnya data resmi dari pemerintah mengenai kondisi terakhir pasar tenaga kerja di wilayah AS.

Indeks Dollar yang melacak kinerja greenback versus sekeranjang mata uang utama lainnya, turun 0,01% di level 85,73. -DT-


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*