Yen Melempem Akibat Dampak Lanjutan Mengecilnya Surplus Transaksi Berjalan Jepang

Mata uang yen Jepang kembali mengalami penurunan terhadap rival-rival utamanya termasuk dollar AS pada perdagangan Selasa pagi ini (13/5). Yen anjlok setelah kemarin dikabarkan bahwa surplus transaksi berjalan di Jepang mengecil hingga mencapai rekor. Yield obligasi pemerintah di Amerika Serikat mengalami peningkatan sehingga menurunkan daya tarik asset dari Jepang.

Hari ini yen mengalami penurunan hingga mencapai level paling rendah dalam satu minggu terhadap dollar AS. Yen telah mengalami penurunan sebesar 4.6 persen selama enam bulan belakangan, mata uang dengan kinerja paling buruk di antara 10 mata uang negara maju dalam indeks Bloomberg. Bank sentral Jepang diperkirakan akan meningkatkan program stimulus moneternya setidaknya akhir tahun ini.

Hari ini yen Jepang terpantau berada pada posisi 102.21 per dollar AS. Yen mengalami penurunan signifikan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang berada di level 102.12 per dollar. Yen hari ini berada dalam posisi paling rendah sejak tanggal 5 Mei yang lalu.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan mata uang yen terhadap dollar AS pada sesi perdagangan hari ini akan cenderung melanjutkan penurunannya. Untuk perdagangan hari ini ini yen diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 102.00 – 102.50 per dollar AS.

 

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens
Foto: Wikipedia


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*