Yen Melemah di Asia

INILAHCOM, Tokyo – Kurs yen melemah di Asia, Rabu (15/07/2015) setelah bank sentral Jepang (BoJ) mempertahankan rekor stimulusnya. Sementara memangkas proyeksi pertumbuhan dan inflasi untuk ekonomi terbesar ketiga di dunia itu, meningkatkan kemungkinan pelonggaran moneter lebih lanjut tahun 2015.

Pada perdagangan sore di Tokyo, dolar sedikit menguat menjadi 123,50 yen dari 123,38 yen di New York pada Selasa sore, yakni dolar telah melemah setelah data penjualan ritel AS mengecewakan. Euro naik menjadi 135,89 yen dari 135,82 yen di perdagangan AS, sementara sedikit menurun menjadi U$$1,1003 dari US$1,1008, karena Yunani bersiap untuk pemungutan suara parlemen tentang reformasi sulit yang dituntut oleh kreditor zona euro dalam pertukaran untuk dana talangan baru yang besar.

Bank sentral Jepang menurunkan perkiraan pertumbuhan kuartal kedua, dan meningkatkan kemungkinan bahwa pembuat kebijakan akan memperluas rekor rencana pembelian aset mereka akhir tahun ini. Perkiraan yang lebih lemah “membatasi penjualan yen karena bank pada akhirnya bisa mengambil lebih banyak tindakan.

Rebound dolar terjadi karena para dealer mengubah fokus mereka ke penampilan dua kali setahun Ketua Federal Reserve Janet Yellen di Kongres untuk petunjuk lebih lanjut tentang kebijakan moneter, dengan harapan untuk kenaikan suku bunga pada September. Bos Fed beberapa waktu lalu mengatakan ia memperkirakan normalisasi suku bunga pada akhir tahun ini.

Pembuat kebijakan Fed telah memperhatikan mengumumkan kenaikan suku bunga, sementara ada kemungkinan Yunani keluar dari euro, yang akan memukul ekonomi global. Tetapi setelah serangkaian data penjualan ritel AS lemah pada Selasa, investor tertarik untuk melihat apakah kenaikan suku bunga masih di jalur untuk tahun ini. Beberapa analis telah mendorong perkiraan untuk kenaikan suku bunga dari September menjadi Desember atau lebih jauh.

Dolar bervariasi terhadap mata uang Asia-Pasifik. Unit AS naik menjadi 1.141,10 won Korea Selatan dari 1.139,67 won pada Selasa dan menjadi 1,3613 dolar Singapura dari 1,3608 dolar Singapura.

Greenback melemah menjadi 63,41 rupee India dari 63,54 rupee, menjadi Rp13.327 dari Rp13.336 dan menjadi 31,01 dolar Taiwan dari 31,03 dolar Taiwan. Dolar tidak berubah pada 45,19 peso Filipina dan 34,04 baht Thailand. Dolar Australia naik menjadi 74,68 sen AS dari 74,30 sen AS, sedangkan yuan China melemah menjadi 19,87 yen dari 19,89 yen. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*