Yen Masih dalam Pola Bearish, Lanjutkan Penurunan Tahunan Terbesar dalam 34 Tahun

Yen Masih dalam Pola Bearish, Lanjutkan Penurunan Tahunan Terbesar dalam 34 Tahun

Mata uang yen Jepang pada sesi perdagangan hari ini tampak masih berada di kisaran terendah dalam lima tahun lebih terhadap dollar AS (02/01). Yen masih bergerak dalam pola bearish dan melanjutkan penurunan tahunan terbesar sejak 1979 yang terjadi pada tahun 2013 lalu. Melemahnya yen ini tampak solid di tengah prospek bahwa Bank of Japan akan melanjutkan stimulus moneternya untuk mendukung kinerja ekonomi dan mengakhiri deflasi yang telah terjadi selama 15 tahun belakangan di negara tersebut.

Mata uang Jepang melanjutkan pergerakan melemahnya setelah dalam sebuah wawancara kemarin Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda menyatakan bahwa pembuat kebijakan akan melanjutkan program stimulus hingga inflasi stabil di level 2 persen. Kebijakan moneter di Jepang mengalami diversi dengan bank sentral AS, The Fed, yang bulan lalu telah memutuskan untuk memangkas pembelian obligasi bulanannya dari 85 miliar dollar menjadi 75 miliar dollar per bulan dalam rangka progress pengetatan moneter.

Hari ini mata uang yen Jepang terpantau berada pada posisi 105.25 per dollar AS. Mata uang Jepang tersebut mengalami penguatan tipis saja dari penutupan perdagangan dini hari tadi yang berada di level 105.31 per dollar AS. Kemarin yen mengalami penurunan hingga menyentuh level terendah dalam lebih dari 5 tahun belakangan di posisi 105.43 per dollar AS.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar yen Jepang terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung masih melemah terbatas. Untuk hari ini mata uang tersebut diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 105.00 – 105.80 per dollar AS.

(ia/JA/vbn)                                                                                                                                                                                         

—
Sumber: http://vibiznews.com/feed/