Yen Kembali Melemah terhadap Dollar Jelang Data Klaim Pengangguran

Yen Kembali Melemah terhadap Dollar Jelang Data Klaim Pengangguran

Pada perdagangan hari ini nilai tukar yen kembali mengalami pelemahan terhadap dollar AS (09/01). Posisi dollar sendiri masih berada dalam pola menguat terhadap sebagian besar rivalnya hari ini. Sinyal membaiknya data dari sektor tenaga kerja Amerika Serikat mendukung ekspektasi bahwa ekonomi di negara tersebut akan cukup kuat untuk menahan kebijakan Fed menarik seluruh stimulusnya tahun ini. Data klaim pengangguran nanti malam diperkirakan akan mengalami penurunan.

Tadi malam Fed merilis catatan rapatnya yang berlangsung pada tanggal 17 – 18 Desember 2013 yang lalu. Dalam rapat tersebut bank sentral memutuskan untuk mulai mengurangi program pembelian obligasi bulanannya dari 85 miliar dollar menjadi 75 miliar dollar per bulan.

Rilis catatan rapat juga menunjukkan bahwa Fed melihat adanya risiko stabilitas keuangan di masa depan apabila program stimulus tidak dikurangi. Hal ini memicu aksi jual di pasar emas karena investor memandang hal tersebut sebagai sebuah sinyal bahwa tahun ini stimulus akan sama sekali dihapuskan.

Kondisi ini amat bertentangan dengan apa yang terjadi di Jepang. Bank sentral Jepang masih menjaga komitmennya untuk mempertahankan program stimulus moneter demi mencapai target inflasi sebesar 2 persen.

Hari ini yen sempat melemah lagi ke posisi 104.99 per dollar. Akan tetapi jelang mencapai level 105.00 yen tampak tertarik rebound dan berada pada posisi 104.85 saat berita ini ditulis. Pada penutupan perdagangan dini hari tadi yen berada pada posisi 104.88 per dollar.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar yen Jepang terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung masih melanjutkan penurunan meskipun akan terbatas. Untuk hari ini mata uang tersebut diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 104.60 – 105.20.

(ia/JA/vbn)


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*