Di awal perdagangan valas Jepang hari Rabu (28/12), pemerintah Jepang meluncurkan data ekonomi untuk perkembangan penjualan ritel dan juga prelim produksi industri negeri tersebut. Data ini menunjukkan hasil yang mixed sehingga pergerakan pair USDJPY masih mampu melanjutkan rallynya.
Perdagangan sebelumnya yen terpukul oleh buruknya data ekonomi yang dilaporkan kantor kabinet Jepang dan juga kuatnya sentimen dari rilis data ekonomi AS untuk kepercayaan konsumen terhadap negeri AS. Kali ini yen tidak diberi kesempatan untuk tarik nafas lega sehingga terdesak kembali menuju posisi terburuk bagi mata uang negeri tersebut.
Kantor Kabinet Jepang pagi ini melaporkan produksi industri negeri tersebut lebih rendah dari ekspektasi peningkatan, namun lebih tinggi dari nilai periode sebelumnya. Dan untuk penjualan ritel meningkat dari periode sebelumnya yang alami kontraksi, juga meningkat dari ekspektasi peningkatan.
Untuk pergerakan selanjutnya hingga sesi malam, pair USDJPY dapat melaju kembali menerima sentimen positif dari rilis data pending home sales yang diperkirakan menunjukkan peningkatan dalam pertumbuhan pemesanan rumah yang ada di negeri AS. Namun jika hasilnya memberikan kekecewaan maka kekuatan pair dapat terpangkas.
Pergerakan kurs yen sesi Asia (02:20:35 GMT) melemah terhadap dollar AS, USDJPY yang dibuka lebih rendah pada 117.42 di awal perdagangan (00.00 GMT) bergerak kuat dan kini nilai pair bergulir pada 117.67.
Untuk pergerakan pair hingga akhir perdagangan sesi malam berpotensi naik, sehingga analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair USDJPY selanjutnya akan naik ke kisaran 118,15-118,30. Namun jika terjadi koreksi akan turun lagi menuju kisaran 117.07-116.56.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind