Yen Jepang Menguat di Perdagangan Asia

INILAHCOM, Tokyo – Kurs yen menguat di perdagangan Asia, Jumat (04/09/2015). Itu karena kegelisahan mendorong investor ke aset-aset yang lebih aman menjelang laporan ketenagakerjaan AS yang diawasi ketat dan di tengah kekhawatiran tentang pelambatan pertumbuhan di China.

Di Tokyo, dolar merosot menjadi 119,34 yen dari 120,01 yen di New York, sementara euro melemah menjadi 132,91 yen dari 133,53 yen. Euro naik tipis menjadi US$1,1136 dari US$1,1127, namun masih di bawah tekanan menyusul kerugian Kamis yang terjadi setelah Bank Sentral Eropa (ECB) memangkas perkiraan pertumbuhan dan inflasi, serta mengatakan pihaknya bisa memperluas program stimulus untuk memerangi deflasi.

Laporan data penggajian AS pada Jumat dapat digunakan oleh komite kebijakan Federal Reserve untuk menentukan apakah akan memulai kenaikan suku bunganya atau tidak — untuk pertama kalinya sejak 2006 — ketika mereka bertemu di pertengahan bulan ini. Namun, keputusan bank telah dibuat sulit oleh krisis ekonomi China, yang telah mengguncang pasar dari Asia hingga ke New York selama berbulan-bulan karena kekhawatiran penurunan global lagi.

Dolar Australia yang bergantung sumber daya alam sedang berjuang di posisi terendah enam tahun karena krisis China, melemah menjadi 69,71 sen AS pada Jumat dari 70,20 sen pada Kamis. Euro juga sedang dijual setelah ketua ECB Mario Draghi mengindikasikan bank bisa memperluas program pembelian asetnya atau pelonggaran kuantitatif (QE) jika diperlukan.

Dolar bervariasi terhadap mata uang Asia-Pasifik. Unit AS meningkat menjadi 1,417 dolar Singapura dari 1,416 dolar Singapura pada Kamis, menjadi 1.192,80 won Korea Selatan dari 1.190,28 won, menjadi 32,56 dolar Taiwan dari 32,50 dolar Taiwan, menjadi Rp14.198,00 dari Rp14.173,00 dan menjadi 66,38 rupee India dari 66,23 rupee.

Tetapi, dolar melemah menjadi 46,75 peso Filipina dari 46,76 peso, dan datar di 35,83 baht Thailand. Sementara, yuan China diambil 18,78 yen terhadap 18,95 yen. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*