Yen Jepang Menguat 2 Hari Berturut-turut Meskipun Neraca Perdagangan Jepang Defisit Besar

Pada perdagangan pagi hari ini mata uang yen Jepang terpantau mengalami pergerakan yang masih menguat terhadap dollar AS (19/3). Mata uang dari Jepang ini mengalami peningkatan untuk dua hari berturut-turut mengabaikan rilis data yang menunjukkan terjadinya pembengkakan defisit neraca perdagangan di bulan Februari lalu.

Defisit neraca perdagangan di bulan Februari mencapai angka 800 miliar yen atau setara dengan 7.9 miliar dollar AS. Angka defisit ini jauh melampaui estimasi yang hanya memperkirakan bahwa defisit akan berada di level 600 miliar yen. Impor di bulan Februari mengalami kenaikan sebesar 9 persen dari tahun sebelumnya. Sementara ekspor meningkat 9.8 persen.

Ekonomi Jepang diproyeksi akan mengalami kontraksi di kuartal kedua mendatang. Rencananya pemerintah Jepang akan menaikkan pajak penjualan di bulan April yang akan berimbas kepada penurunan konsumsi. Perdana Menteri Shinzo Abe berupaya untuk menyeimbangkan usaha untuk membangkitkan ekonomi sambil juga tetap mempertahankan kondisi keuangan yang berkesinambungan di Jepang.

Pagi ini nilai tukar yen Jepang terpantau menguat terhadap dollar AS dan berada di posisi 101.36 per dollar. Mata uang ini mengalami penguatan tipis dibandingkan dengan penutupan perdagangannya dini hari tadi yang berada di level 101.44 per dollar.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan mata uang yen Jepang terhadap dollar AS  hari ini akan cenderung mengalami pergerakan yang menguat. Mata uang ini diperkirakan akan bergerak pada kisaran 101.00 – 101.70 per dollar.

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN                       

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*