Yen Jepang Kembali Lanjutkan Pelemahan; Dollar Sedang Jumawa

Mata uang yen Jepang terpantau mengalami kejatuhan yang signifikan terhadap dollar AS pada sesi perdagangan hari ini (20/3). Yen melemah untuk dua hari berturut-turut di tengah dukungan sentiment positif yang amat kuat terhadap dollar AS. Mata uang Amerika Serikat tersebut mengalami peningkatan terhadap rival-rivalnya termasuk yen setelah Janet Yellen memberikan sinyal kemungkinan FFR akan dinaikkan lebih cepat dari yang diperkirakan.

Pada akhir rapat FOMC Fed diputuskan bahwa bank sentral akan kembali menurunkan program pembelian obligasi bulanannya. Kali ini Fed menurunkan pembelian obligasi jangka pendek sebesar 5 miliar dollar menjadi 25 miliar dollar per bulan dan pembelian obligasi jangka panjang diturunkan juga sebesar 5 miliar dollar menjadi 30 miliar dollar per bulan.

Keputusan tapering tersebut tidak direspon terlalu besar oleh para investor sebab hal tersebut memang telah diperkirakan secara luas. Para investor lebih fokus kepada pernyataan Yellen bahwa suku bunga acuan kemungkinan dinaikkan enam bulan setelah Fed mengakhiri program stimulusnya.

Nilai tukar yen pagi ini berada di level 102.34 per dollar. Yen mengalami penurunan tipis dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang berada di level 102.32 per dollar. Kemarin yen sempat mengalami pelemahan yang signifikan dan mencapai posisi 102.67 per dollar, terendah sejak tanggal 13 Maret yang lalu.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar yen terhadap dollar AS hari ini akan cenderung mengalami penurunan lanjutan. Mata uang Jepang ini diperkirakan akan bergerak pada kisaran 102.00 – 102.65 per dollar.

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN                       

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*