Yen Berpotensi Lanjutkan Kenaikan; Permintaan Safe Haven Masih Kuat

Pada perdagangan hari ini mata uang yen Jepang terpantau melemah terhadap dollar AS (25/4). Mata uang ini masih berada di kisaran tertinggi dalam satu minggu belakangan terhadap mata uang dollar AS karena permintaan terhadap mata uang safe haven kembali meningkat seiring dengan makin kuatnya krisis yang terjadi di Crimea.

Yen kemarin mengalami kenaikan terhadap dollar setelah Menlu Amerika Serikat John Kerry memperingatkan bahwa Rusia mulai kehabisan waktu untuk menepati janjinya mengatasi krisis dan kekerasan yang melanda Ukraina akibat dari aksi negara tersebut mencaplok propinsi Crimea dari Ukraina.

Yen siang ini terpantau berada pada posisi 102.32 per dollar AS. Mata uang dari Jepang tersebut tampak mengalami pelemahan tipis dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang berada di level 102.31 per dollar.

Hari ini yen sempat mengalami pelemahan ke posisi 102.50 per dollar AS setelah data inflasi di Tokyo dan Jepang meningkat. Inflasi di kawasan Tokyo mencapai level 2.7 persen yang merupakan inflasi paling tinggi dalam 22 tahun belakangan akibat kebijakan pemerintah Jepang menaikkan pajak penjualan.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar yen terhadap dollar AS pada sesi perdagangan hari ini akan cenderung bergerak menguat terbatas. Mata uang Jepang ini berpotensi mengalami pergerakan pada kisaran 102.00 – 102.60 per dollar.

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN                       

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*