WTO Naikkan Proyeksi Perdagangan Global Tahun 2014

Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) memperkirakan perdagangan global akan tumbuh sebesar 4,7 persen tahun ini. Hal ini bisa terjadi jika pemulihan ekonomi di negara-negara kaya bisa berjalan baik di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi di negara berkembang.

WTO sebelumnya memperkirakan bahwa perdagangan akan tumbuh sebesar 4,5 persen pada tahun 2014, naik dari estimasi tahun 2013 yang sebesar 2,1 persen. Dengan perkiraan terbaru ini, maka secara substansial perdagangan akan naik lebih dari dua kali lipat dari pertumbuhan yang dicapai tahun lalu.

Perdagangan sendiri dianggap sebagai ukuran kunci kesehatan ekonomi global. WTO mengatakan, perdagangan di Asia akan terus mengalami pertumbuhan, meskipun pertumbuhan perdagangan di Cina akan melambat. Selain itu, WTO memprediksi, wilayah Eropa dan Amerika Utara juga akan melakukan impor dan ekspor.

Pertumbuhan perdagangan pada dua tahun memang cukup lambat. Ke depannya, jika pertumbuhan PDB (produk domestik bruto) global sesuai harapan, WTO memprediksi akan ada kemajuan pesat meskipun sederhana pada tahun 2014, dan akan ada konsolidasi lebih lanjut dari pertumbuhan ini pada 2015.

WTO memperkirakan bahwa pertumbuhan perdagangan akan mencapai 5,3 persen pada tahun depan. Prospek untuk perdagangan dunia dan output pada tahun 2014 dan 2015 lebih baik daripada beberapa tahun sebelumnya, tetapi pemulihan ekonomi negara maju masih tetap rapuh, termasuk beberapa dari negara-negara berkembang paling dinamis yang hingga sekarang ini masih sangat bergantung pada permintaan ekspor.

Ekonomi AS tampaknya akan mendapatkan momentum pertumbuhan baru dan ekonomi negara Uni Eropa tampaknya telah membaik. Pada saat yang sama, ekonomi negara-negara berkembang justru mengalami perlambatan, karena berbagai alasan baik internal maupun eksternal.

Ekonom WTO mencatat bahwa tingkat pertumbuhan perdagangan pada tahun 2015 sebesar 5,3 persen akan membawa pertumbuhan perdagangan kembali ke level rata-rata selama 20 tahun. Selama dua tahun terakhir, pertumbuhan perdagangan rata-rata hanya 2,2 persen.

Berdasarkan pada asumsi bahwa pertumbuhan PDB global akan tumbuh sebesar 3 persen. Risiko terhadap perkiraan perdagangan masih sebagian besar pada sisi negatifnya, tapi ada beberapa potensi kenaikan, terutama karena perdagangan di negara maju yang mulai kembali naik.

WTO mengatakan bahwa risiko ekonomi di Eropa sudah mereda berkat menurunnya krisis zona euro. Kekhawatiran di negara berkembang termasuk defisit transaksi berjalan yang besar di negara-negara seperti India dan Turki, krisis mata uang di beberapa negara termasuk Argentina, overinvestment, dan ketidak seimbangan ekonomi yang lebih mengandalkan konsumsi domestik dan tidak pada ekspor masih tetap ada.

WTO juga menunjukkan ada risiko geopolitik, terutama konflik di Timur Tengah, Asia, dan Ukraina , yang bisa membuat harga produk energi naik lebih tinggi dan ikut mengganggu arus perdagangan. Karena itu, Azevedo mendesak pemerintah tiap negara untuk membangun terobosan aturan.

 

Rizki Abadi/journalist/VM/VBN-japantoday
Editor : Jul Allens
image : Wikipedia


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*