WSKT Cari 7 Triliun Untuk Bayar Utang, Sahamnya Masih Rawan

Setelah  saham PT Waskita Karya Tbk. (WSKT)  berhasil mencetak volume panguatan harian terbesar sejak perdagangan bulan November 2016, saham masih mendapatkan tekanan profit taking yang cukup banyak hingga akhir perdagangan hari Senin (29/5). Perseroan yang mencetak untung banyak pada periode triwulan pertama tahun ini, melakukan aksi koorporasi untuk mengurangi banyaknya utang WSKT.

Aksi  yang dilakukan perseroan yaitu dengan  mendivestasi saham 18 ruas jalan tol dan 4 paket Trans Jawa yang dimilikinya. Dari aksi koorporasi tersebut, perseroan targetkan mendapat dana segar sebesar Rp7 triliun yang nantinya akan digunakan untuk bayar utang WSKT.

Sebagai informasi untuk kinerja keuangan pada Q1-2017 berhasil mendapatkan laba sebesar Rp402,8 miliar lebih yang lebih tinggi dari periode Q1-2016 hanya Rp121,05 miliar. Meningkatnya keuntungan perseroan disupport peningkatan revenue mencapai Rp7,1 triliun dari Rp3,07 triliun periode Q1-2016.

Untuk pergerakan harga sahamnya pada lantai bursa perdagangan saham hari Senin (29/5) saham WSKT ditutup anjlok  ke level 2380 dengan posisi tertinggi di 2390 dan terendah di 2360 dengan jumlah  saham yang perdagangkan  sebanyak 95 ribu lot  saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham WSKT  bearish   dengan indikator MA  masih bergerak turun dan  indikator Stochastic turun masuk ke area tengahnya.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak  turun dengan  +DI yang  bergerak turun  menunjukan pergerakan WSKT masih rawan koreksi.  Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading selanjutnya pada target level support di level 2280 hingga target resistance di level 2430.

Lens Hue/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*