WSKT Bagi Dividen, Sahamnya Terkoreksi Tipis

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) yang digelar selasa (18/3) menghasilkan kesepakatan yakni pembagian dividen untuk hasil kinerja tahun 2013. WSKT berencana membagi dividen sekitar 30% dari laba atau senilai Rp 110 miliar atau senilai dengan Rp 11,5 per saham.

Menurut laporan keuangan, torehan laba WSKT tahun lalu yang sebesar Rp 368,05 miliar yang berarti deviden WSKT memiliki pay out ratio sekitar 29,89%. Gambaran saja, saham WSKT saat ini berada pada level Rp 800 per saham. Berarti, yield yang diberikan atas dividen ini sekitar 1,44%

Untuk menyetujui usulan pembagian dividen ini, WSKT akan meminta persetujuan pemegang saham. Rencananya, WSKT akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 18 Maret mendatang.

Dari segi fundamental keuangan WSKT yang pada tahun 2012 mengeluarkan Rp 27,66 miliar untuk ekspansi, tahun 2013  jumlahnya belanjanya meningkat menjadi Rp 378,57 miliar. Kenaikkan pengeluaran tersebur menjadikan kas perusahaan pun menyusut dari Rp 2,18 triliun menjadi Rp 1,11 triliun.  

Sementara itu, laba per saham perusahaan juga naik dari Rp 38,14 menjadi Rp 38,20. Tahun lalu, WSKT yang memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp 5,9 triliun ini cukup gencar berekspansi. Hal ini  tercermin dari dana kas bersih yang digunakan untuk investasi. Pada akhir 2013, ekuitas WSKT tercatat Rp 2,38 triliun.

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham hari Selasa (18/3/14), saham WSKT dibuka naik 10 ke posisi 805 dan terus mengalami pelemahan hingga akhir perdagangan di kisaran 780 dengan  Frekuensi perdagangan saham WSKT cukup ramai dengan volume perdagangan mencapai 130 juta lot saham.

Melihat indikator teknikal, harga saham WSKT sejak awal pekan lalu terus menguat dan saat ini sudah masuki masa jenuh beli dan rawan terkoreksi dimana indikator MA yang mulai menempel bolinger band atas dan candle juga telah menembus BB atas yang terlihat melebar, sementara stochastic yang sejak 2 minggu lalu masuk area jenuh beli bergerak di level 90%.

Hal ini mengindikasikan harga WSKT saat ini dalam tren penguatan di tunjang sentimen positif politik dalam negeri, namun rawan terkoreksi akibat aksi ambil untung di minggu ini. Indikator ADX bergerak menguat ketika  +DI menunjukan pelemahan di posisi 48.  Dengan kondisi teknikalnya, maka diperkirakan harga masih dalam tren bullish namun akan terkoreksi dalam waktu dekat di area support Rp 705 hingga resistance Rp 820.

 

Regi Fachriansyah /Junior Analyst Equity Research at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*