JAKARTA. Rupiah kembali perkasa pada transaksi pagi akhir pekan ini (9/10). Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 10.00 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot berada di level 13.430 per dollar AS.
Itu artinya, rupiah pagi ini perkasa hingga 3,29% dibanding level penutupan kemarin. Sekadar informasi saja, pada penutupan Kamis (8/10), rupiah berada di level 13.887 per dollar AS.
Nilai tukar rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) juga menguat ke posisi 13.521 per dollar. Kemarin, kurs JISDOR rupiah berada di level 13.809 per dollar.
Sejumlah analis menilai, penguatan rupiah dipicu oleh adanya sinyal dari The Federal Reserve yang mengindikasikan akan menunda rencana kenaikan suku bunga mereka hingga tahun depan.
Selain itu, investor asing juga mulai kembali mengoleksi saham Indonesia dengan nilai pembelian bersih (net buy) mencapai US$ 148 juta pada empat hari pertama pekan ini. Ini merupakan inflow dana asing terbesar sejak April 2015 lalu.
“Investor memburu aset emerging market yang belakangan mengalami penurunan besar. Kenaikannya cukup besar dan berlangsung dalam kurun waktu yang terlalu cepat. Sehingga, sejumlah pihak berpotensi mengalami kerugian dramatis jika sewaktu-waktu terjadi pembalikan sentimen,” jelas David Sumual, chief economist PT Bank Central Asia kepada Bloomberg.
Editor: Barratut Taqiyyah.
—
Distribusi: Kontan Online
Speak Your Mind