WIEF 10th, Inovasi Bagi Pertumbuhan Dunia Islam

shadow

WIEF - 20140826 Abdul Rahman, Tun Musa, Kunrat

 

FINANCEROLL – Yayasan World Islamic Economic Forum (WIEF) dan Dubai Chamber of Commerce & Industry (Dubai Chamber) dalam siaran medianya menyatakan rincian kegiatan WIEF ke-10 yang akan dilaksanakan dari tanggal 28 hingga 30 Oktober di Madinat Jumeirah Conference Centre, Dubai. Forum tahunan ini akan diselenggarakan di Dubai untuk pertama kalinya menyusul kesuksesan acara forum ini di penjuru dunia meliputi Jakarta, Kuala Lumpur, Islamabad, Kuwait, Astana, Johor Bahru dan London.

Mengusung tema ‘Kerja sama inovatif untuk Pertumbuhan Ekonomi’, forum ini bertujuan untuk menempa kolaborasi yang lebih luas antar bangsa, membawa era kesejahteraan baru untuk perekonomian global. Kerja sama inovatif merupakan dimensi penting yang diperlukan untuk mengenali dan membangun model yang berbeda-beda untuk pertumbuhan ekonomi, menawarkan banyak peluang besar bagi para pemain dengan berbagai bidang keahlian dan sumber daya guna membentuk sebuah serikat yang memiliki nilai yang lebih besar daripada jumlah total dari bagian-bagian mereka.

Dikenal atas kontribusi signifikannya dalam mengembangkan ekonomi Islam dunia selama sepuluh tahun terakhir, forum tahunan ini akan menyoroti upaya Dubai dalam memainkan peran utama dalam mencapai US$8 Milyar perekonomian Islam dan memperkenalkan tampilan baru untuk merayakan Dubai sebagai kota kreativitas yang mendukung budaya inovasi.

Dalam forum WIFE ke 10 di Dubai nanti, para pengusaha dan inovator diberikan kesempatan berbicara selama 15 menit di panggung demi menangkap perhatian dari para peserta internasional di forum in. Juga ada program perjodohan bisnis (Business Exchange) dengan perusahan terpilih dengan masing-masing diberikan kesempatan selama tiga menit untuk mempromosikan bisnisnya, diikuti dengan sesi networking dengan para delegasi. Pada hari kedua, ada sesi khusus untuk meluncurkan dan menggerakan agenda bio-ekonomi Halal yang berfokus pada keamanan pangan, kesehatan dan kesejahteraan komunitas Muslim. “Mobilising Capital from Waqf, Pension Funds and Unit Trusts: Developing Best Practices’ merupakan panel diskusi lainnya yang akan dipersembahkan pada WIEF ke-10. Fitur-fitur terbaru ini akan melengkapi program yang ada dengan meliputi diskusi panel, sesi Masterclass, acara menjalin koneksi serta Marketplace of Creative Arts Festival (MOCAFest).

Ada beberapa isu yang menjadi pembahasan utama dalam WIEF ke-10 ini, seperti prospek pembangunan ekonomi Negara berkembang, lansekap keuangan global, peran poros keuangan Islam dalam memacu rantai pasok & perdagangan halal, sosialisasi pendidikan dan peran universitas, pemberdayaan talenta muda, perencanaan kota berkelanjutan dan meningkatnya pengusaha wanita.

Tun Musa Hitam, Ketua Yayasan WIEF mengatakan; “Ekonomi Islam tidak dilindungi secara khusus dari kejadian-kejadian dunia dan fokus kami di Yayasan World Islamic Economic Forum adalah membawa peluang-peluang masa depan yang dapat memastikan perkembangan secara terus menerus bagi ekonomi dan manusia. Tiga cara untuk mencapainya adalah dengan menjelajah prospek dalam pasar Muslim yang lebih kecil dan non-mayoritas, mendayagunakan pertumbuhan yang terus melaju dari keuangan Islam serta, dengan tema kami dalam WIEF ke-10, menempa kerja sama inovatif untuk kesuksesan bisnis.”

“Integrasi Asean 2015 mendatang, serta peningkatan daya beli dari konsumen Muslim, menggarisbawahi potensi pertumbuhan yang kuat dari perekonomian Islam. Prioritas kami untuk WIEF ke-10 adalah menyatukan para pemimpin global, bisnis dan seluruh peserta komunitas untuk menyadari berbagai kesempatan guna pembangunan berkelanjutan di seluruh dunia. Kita semua memiliki bagian yang penting,” Ia menambahkan.

Abdul Rahman Saif Al Ghurair, Ketua Dubai Chamber of Commerce & Industry mengatakan, “Dunia Arab menawarkan salah satu dari sistem pasar modal yang paling komprehensif di dunia dan Dubai merupakan kunci pusat bisnis di wilayah ini. Dubai juga merupakan gerbang untuk bisnis untuk membuka potensi dari ekonomi Islam di penjuru Teluk dan Timur Tengah luas.”

“Kolaborasi intim antara Yayasan WIEF, Dubai Chamber of Commerce & Industry dan Dubai Capital of Islamic Economy dalam mempersiapkan forum ini merupakan perjanjian bagi formula yang sukses dari rekanan inovatif untuk pertumbuhan ekonomi. Kami yakin akan ada lebih banyak lagi kerjasama serupa yang akan dihasilkan ketika para pemimpin dunia dan bisnis bertemu di Dubai dalam WIEF ke-10,” Ia menambahkan.

Wakaf, Instrument Sosial Bagi Komunitas

Menyoroti bahwa pertumbuhan ekonomi akan memberikan peluang untuk membantu orang-orang kurang mampu, Mr. Kunrat Wirasubrata, Director of Islamic Development Bank Group, Regional Officer for Southeast Asia menyatakan, “Pemerintah, bisnis dan individu mulai menyadari bahwa mereka dapat dan harus memainkan sebuah peran dalam mengentaskan isu-isu sosial, seperti kemiskinan dan kelaparan. Dengan memperkenalkan kembali instrument sosial seperti Wakaf, komunitas Islam berpotensi untuk memimpin perubahan dalam mempersempit jarak antara si miskin dan kaya. Kami melihat peningkatan ketertarikan diantara keluarga kaya yang ingin memberi kepada komunitas melalui penggunakan Wakaf Islam.”

Wakaf merupakan donasi aset untuk digunakan untuk memberi faedah bagi komunitas dan dapat digunakan untuk membangun sekolah, rumah sakit dan rumah singgah. Pengelola aset Wakaf bukanlah pemilik namun orang kepercayaan yang harus memenuhi segala kondisi yang diatur oleh wakaf . Praktek wakaf tidak hanya terbatas untuk orang Muslim, orang non-muslim juga dapat menjadi penerima maupun pemberi manfaat wakaf.

Diskusi seputar masalah ekonomi dan sosial terus menjadi area utama fokus dalam Forum yang merupakan pertemuan internasional terbesar dari kepala pemerintahan, ahli ekonomi dan pemangku kepentingan untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan mengenai ekonomi Islam.

WIEF ke-10 diperkirakan untuk dihadiri lebih dari 2.500 peserta dari 140 negara yang akan menawarkan panggung global dalam membentuk kerja sama inovatif berdasarkan tujuh pilar dari inisiatif Dubai Capital of Islamic Economy initiative yang diluncurkan pada tahun 2013: Keuangan Islam, industri makanan Halal, Pariwisata Halal, Ekonomi digital Islam, Ibukota dari seni dan desain Islam, Pusat untuk standard dan sertifikasi ekonomi Islam serta Pusat internasional untuk informasi dan pendidikan.

Peluang Keterlibatan dan Kerjasama dalam WIFE Ke-10

WIEF ke-10 terus menarik rekanan internasional dan terbuka untuk berbagai organisasi untuk ikut menjadi bagian dari forum dunia bergengsi ini melalui berbagai paket. Keuntungannya meliputi akses khusus ke delegasi utama, penggunaan asset dan sumber daya Forum serta sejumlah kesempatan branding dan komunikasi.

Kolaborasi antara Yayasan WIEF, Dubai Chamber of Commerce & Industry rekanan internasional dari WIEF ke-10 meliputi sponsor-sponsor strategis seperti Maybank Islamic, Dubai Islamic Bank, Abu Dhabi Islamic Bank, Abu Dhabi Commercial Bank, Sponsor Platinum; Iskandar Investment Berhad dan AJ Pharma Holding, Sponsor Emas; UMLand, dan Sponsor Perak; INCEIF, Securities Commission Malaysia, Citi dan Attijari Al Islami. Rekanan lainnya meliputi Penerbangan Resmi; Emirates, Hotel Resmi; Madinat Jumeirah Dubai dan Rekanan Pengetahuan Global; PricewaterhouseCoopers (PwC).

WIEF, juga menyelenggarakan dan menjadi tuan rumah berbagi roundtables, lokakarya, program kepemimpinan, forum jejaring bisnis, program magang dan beasiswa serta lebih banyak lagi aktivitas untuk mengedukasi, memberdayakan, bertukar keahlian serta membahas tantangan ekonomi dalam skala yang lebih personal. (Lukman Hqeem | @hqeem)


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*