Perkembangan dan karir seorang trader mempunyai tingkatan yang berbeda, menurut pengalaman masing-masing. Mulanya trader belum mengetahui forex dan belajar memahami apa itu forex pada tingkatan ini biasanya di sebut newbie, dan selanjutnya mengerti forex namun belum menghasilkan apa-apa, tingkatan ini biasanya di sebut sebagai pemula.
Dan tingkatan selanjutnya, dimana sudah bisa di sebut seorang trader sesungguhnya, karena trader ini sudah mampu menghasilkan uang. Lalu naik lagi ke tingkatan trader kaya, yang dimana trader ini trading bukan lagi hanya sekedar untuk mencari uang, karena trader ini sudah memiliki banyak tapi karena tujuan yang lain.
Namun ada pula trader yang tidak mengalami peningkatan seperti level-level di atas, mereka masih terjebak dalam tingkatan trader pemula. Bahayanya bila ini terjadi pada trader baru yang merasa bahwa dia berada di level tinggi dari keadaan yang sebenarnya. Saking Percaya dirinya trader ini dapat mempertaruhkan modal yang besar dalam 1 kali trading, sehingga mempengaruhi keseimbangan emosinya.
Karena itu penting bagi kita mengetahui di tingkatan mana kita sekarang. Jangan sampai kita merasa terlalu percaya diri, merasa kita sudah berada di level atas, namun nyatanya bukan. Terkadang kita harus meluangkan waktu untuk mempelajarinya, tanpa bertrading. Dan ada saatnya trader yang masih baru tidak perlu banyak mempelajari namun mencoba bertrading dengan lot kecil, hanya untuk melihat realitas emosi yang timbul ketika modalnya yang nyata ada di dalam trading.
Di bawah ini ada 10 tanda yang bisa anda gunakan untuk koreksi diri, mungkin anda masih sebagai trader pemula :
- Ciri trader pemula adalah suka mencari cara trading yang bisa selalu menang.
- Trader pemula berpikiran bahwa trader kaya itu selalu menang dan tidak pernah mengalami serangkaian kerugian.
- Trader pemula lebih fokus terhadap tips misalnya pairs apa yang bakalan naik dan turun hari ini dan bukannya fokus pada mekanisme trading.
- Bedanya dengan trader yang sudah mapan adalah trader pemula menginginkan saran serta nasehat, sedangkan trader yang sudah mapan menginginkan sistem yang kuat.
- Trader pemula masih berkutat pada pikiran bahwa seseorang menang hanya karena keberuntungan.
- Berbeda dengan trader sesungguhnya yang sudah menghasilkan, mereka justru disiplin menerapkan trading sistem yang baik dengan resiko 1 % dalam 1 kali trading, namun trader pemula masih mengharapkan dalam 1 kali trading mendapat profit yang sangat besar sekaligus.
- Trader pemula masih saja meminta tips dari sana-sini untuk diterapkan di tradingnya.
- Setelah mengalami serangkaian kerugian, trader pemula mencoba-coba dari satu metode ke motode lainnya dan dari satu mentor ke mentor lainnya.
- Trader pemula masih saja meributkan bahwa market bisa bullish atau bearish itu akibat ulah seseorang.
- Trader pemula justru mengabaikan hal-hal penting seperti manajemen resiko dan psikologi trader. (yn)
Speak Your Mind