Waspada tekanan eksternal terhadap rupiah

JAKARTA. Rupiah rawan tergelincir hari ini. Mata uang Garuda bakal menghadapi tekanan eksternal seiring kinclongnya data ekonomi Paman Sam.

Akhir pekan lalu (6/11), di pasar spot, rupiah terpeleset 0,16% ke Rp 13.564 per dollar AS. Sementara, kurs tengah Bank Indonesia (BI) mencatat, rupiah masih menguat 0,38% ke Rp 13.550 per dollar AS.

Analis SoeGee Futures Nizar Hilmy menyebutkan, isu eksternal mulai menyulitkan rupiah sejak akhir pekan lalu. Maklum, Gubernur The Fed menyatakan peluang kenaikan suku bunga akhir tahun ini semakin terbuka.

Tekanan terhadap rupiah bakal semakin kuat, setelah data ekonomi AS terbaru sangat solid. Penyerapan tenaga kerja di luar sektor pertanian per Oktober jauh melebihi perkiraan. Selain itu, tingkat upah rata-rata tumbuh melebihi ekspektasi.

“Data ini semakin membuka peluang kenaikan suku bunga tahun ini,” jelas Nizar. Research and Analyst Divisi Treasury BNI Trian Fathria juga bilang, aspek upah merupakan salah satu acuan The Fed untuk mengerek suku bunga.

Trian memperkirakan hari ini rupiah melemah di Rp 13.500-Rp 13.700. Sementara Nizar memprediksi rupiah rentan jatuh ke Rp 13.450-Rp 13.600.


Distribusi: Kontan Online

Speak Your Mind

*

*