Jika volatilitas mencapai tingkat ekstrim atau jika risiko meningkat yang akan menyebabkan gangguan harga di pasar, maka persyaratan margin biasanya akan ditingkatkan tanpa peringatan. Hal ini adalah menjadi hak penuh dari broker.
Peningkatan persyaratan margin adalah mekanisme keamanan yang diterapkan oleh broker dan pasar membuat bank melindungi kondisi pasar yang bergejolak. Ketika volatilitas meningkat, ada potensi peningkatan untuk gerakan yang lebih besar di pasar, pasar yang tidak likuid, dan juga kesenjangan. Skenario ini menimbulkan risiko kredit yang lebih besar bagi para pembuat harga dan juga risiko yang lebih besar akan saldo negative bagi para trader.
Trader yang lebih rentan terhadap saldo negatif adalah trader yang kekurangan modal. Artinya, trader tersebut hanya memiliki sedikit margin di akun mereka untuk menahan pergerakan pasar yang merugikan. Ketika margin tidak cukup untuk menahan pergerakan pasar, maka akun tersebut akan cenderung lebih cepat terkena margin call (order ditutup by system karena tidak cukup margin) untuk
Oleh karena itu, untuk menghindari saldo negatif, persyaratan margin ditingkatkan sehingga memaksa trader dengan modal kecil untuk:
- Menutup sebagian order
- Menutup semua order
- Melakukan Rekapitalisasi akun dengan cara melakukan deposit
Karena peningkatan persyaratan margin adalah fungsi dari volatilitas pasar yang berpotensial atau pasar yang tidak likuid, cara lain untuk menghindari margin call adalah dengan mengelola resiko yang artinya menjauh dari pasar dengan risiko yang besar tersebut. Selain itu, juga bisa trader pindah ke pasar yang lebih liquid misalnya ke pairs ‘eksotis’ misalnya EURUSD, GBPUSD, USDJPY, USDCAD, AUDUSD, Oil, Gold, US30, SPX500, GER30. List pair tersebut tidak mengikat, bahkan di pairs tersebut pun juga bisa ada peningkatan margin. Trader tetap harus bijaksana dan hati-hati,
(Tr)
Speak Your Mind