Wall Street Turun Tipis Terseret Penurunan Minyak

INILAHCOM, New York – Saham-saham di Wall Street berakhir sedikit lebih rendah, Kamis (24/03/2016) pagi WIB. Itu karena penurunan terbaru dalam harga minyak menekan saham-saham AS.

Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 79,98 poin atau 0,45 persen menjadi ditutup pada 17.502,59. Indeks S&P 500 kehilangan 13,09 poin atau 0,64 persen menjadi berakhir di 2.036,71 dan indeks komposit Nasdaq turun 52,80 poin atau 1,10 persen menjadi 4.768,86.

Harga minyak jatuh pada Rabu setelah data menunjukkan stok minyak mentah AS pekan lalu naik lebih besar daripada yang diharapkan, dengan minyak AS menetap di bawah US$40 per barel. Persediaan minyak mentah AS naik 9,4 juta barel menjadi 532,5 juta barel pekan lalu, 65,9 juta barel lebih besar dari satu tahun sebelumnya, menurut laporan mingguan yang dirilis oleh Badan Informsai Energi AS (EIA) pada Rabu.

Di sisi ekonomi, penjualan rumah keluarga tunggal baru AS pada Februari 2016 berada di tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 512.000 unit, kira-kira setara dengan konsensus pasar, menurut Departemen Perdagangan, Rabu. Angka penjualan rumah baru tersebut, 2,0 persen di atas tingkat Januari yang direvisi di 502.000 unit, tetapi berada 6,1 persen di bawah perkiraan Februari 2015 sebesar 545.000 unit.

“Penjualan rumah baru kehilangan momentum kenaikan selama 2015 namun telah mulai mendapatkan kembali beberapa penguatan yang hilang. Penjualan rumah keluarga tunggal baru telah terjebak memantul antara 450.000 unit dan 550.000 unit karena pasokan yang terbatas berjuang untuk memenuhi permintaan, mendorong harga naik dan mempertahankan pertumbuhan terkendali,” kata Sophia Kearney-Lederman dari FTN Financial.

Dalam berita perusahaan, saham Nike Inc. merosot 3,79 persen menjadi 62,44 dolar AS per saham pada Rabu, setelah perusahaan menyampaikan laba kuartalan sedikit di atas perkiraan pasar, tetapi pendapatanannya lebih rendah dari perkiraan. Setelah bel penutupan Selasa, pembuata alas kaki dan pakaian atletik itu melaporkan laba per saham US$0,55 untuk kuartal ketiga tahun fiskal 2016 pada, pendapatan delapan miliar dolar AS.

Sementara itu, pafra investor masih menilai dampak dari ledakan pada Selasa di Brussels, Belgia, yang mengakibatkan sedikitnya 34 orang tewas dan ratusan lainnya terluka. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*